5 Alasan Blogger Tidak Mengupdate Blognya

5 alasan tidak update blog
5 alasan tidak update blog
ilustrasi

Kenapa lama tidak update blog? Setidaknya ini 5 alasan tidak update blog

Kalau pengunjung setia blog ini jeli, mereka pasti akan sadar kalau dalam rentang waktu beberapa bulan ini blog ini seperti tidak terurus. Postingan yang muncul seperti jarang-jarang, komentar yang masuk pun seperti jarang dibalas. Ini agak berbeda dengan keadaan beberapa bulan sebelumnya.

(Eh, tapi ngomong-ngomong..memangnya blog ini punya pengunjung setia?)

Dulu, saya berusaha setidaknya lima kali seminggu bisa memutakhirkan tulisan di blog ini. Itu jumlah paling minimal, saya mengisi blog dari Senin hingga Jumat lalu berhenti di akhir pekan. Ngeblog memang sudah saya anggap sebagai pekerjaan, karenanya saya berusaha mengisinya setiap hari kerja. Tidak mengisi blog berarti tidak bekerja. Dua hari di akhir pekan saya manfaatkan untuk libur dengan tidak mengisi blog. Persis seperti hari kerja orang kantoran.

Beberapa bulan terakhir ini- bahkan mungkin malah sudah hitungan setahun terakhir ini-saya mulai bolong-bolong. Blog ini mulai tidak teratur pengisiannya. Kadang seminggu tiga kali, kadang dua kali bahkan pernah seminggu penuh tidak ada postingan baru.

Sebagai manusia, saya tentu saja punya cara untuk berkelit dan mencari alasan supaya orang mafhum atas mulai kurang teraturnya blog ini terisi. Lebih mudah mencari alasan daripada mencari cara untuk memperbaikinya, bukan?

Sekarang saya paham kenapa ada juga blogger yang akhirnya membiarkan blognya tak terisi, kosong melompong tanpa adanya postingan baru. Rupanya saya sampai juga di keadaan itu, dan mulai mengerti alasan-alasan umum kenapa blogger kadang malas ngeblog.

Setidaknya ada lima alasan yang bisa saya temukan. Alasan itu adalah:

Tidak Punya Ide

Ini alasan paling sering diutarakan para blogger. Tidak ada ide mau menulis apa, atau mau memasukkan apa ke postingan baru. Alasan ini bukan hanya dipakai oleh mereka yang masih terhitung blogger baru (dengan masa ngeblog di bawah dua tahun misalnya), tapi juga oleh blogger karatan seperti saya.

Iya, kadang saya juga berada pada posisi ini meski saya kadang dengan pongahnya bilang; ide itu ada di mana saja. Biasalah, teori kadang tidak semulus kulitnya Syahrini. Kadang kita bisa berteori, tapi praktiknya yang susah. Harus ada ijin praktik. Eh, maaf.

Ingin membuat tulisan mengalir?  Temukan caranya di sini

Sekali dua kali saya berada pada kondisi ini, tapi syukurlah saya tidak terlalu lama berlindung di kalimat “tidak ada ide”. Malu dong, masak saya yang mengkampanyekan slogan Ide Ada di Mana Saja, tapi justru saya yang tidak menemukan ide? Itu namanya penistaan pada ide.

Tidak Ada Waktu

Ini juga alasan klasik yang paling sering dipakai ketika postingan baru di blog mulai macet. Oke, saya juga sering berada di posisi ini sekarang. Kerjaan menumpuk, harus berpindah kota, berjalan dari pagi sampai malam dan akhirnya; tidak ada waktu untuk ngeblog.

Sekarang saya paham kenapa ada orang yang memang sulit untuk memutakhirkan postingan di blognya. I feel you bro and sist!

Tidak Ada Perangkat

Ide ada, waktu ada, tapi tidak ada perangkat buat ngeblog. Ini juga sering terjadi, utamanya buat blogger manja seperti saya. Saya bukan tipe blogger yang bisa ngeblog dengan nyaman di smartphone. Saya harus ngeblog di laptop sendiri, bahkan menggunakan laptop orang lain atau komputer orang lain bukan jaminan saya bisa lancar menulis.

Saya harus nyaman dengan papan kunci (keyboard) yang saya pakai, layar yang saya tatap dan tetikus yang saya genggam. Tolong maklumi saya yang manja dan susah pindah ke lain hati kalau sudah terlanjur nyaman ini.

Tidak Ada Sinyal

Sudah ada tulisan, ada perangkat tapi giliran mau mengunggah ke blog, ehhh…sinyalnya busuk atau malah tidak ada sama sekali. Ini juga bisa jadi alasan untuk tidak memutakhirkan postingan di blog.

Saya kerap ada di kondisi ini, utamanya ketika berada di daerah yang cukup jauh dari kota dan tidak ramah pada sinyal internet. Kalau sudah begitu ya pasrah saja, mau bagaimana lagi? Tidak mungkin saya berangkat sendirian ke kantor penyedia layanan selular terdekat hanya untuk mendemo mereka supaya sinyal internet lancar jaya. Siapalah saya ini.

Jadi kalau berada dalam kondisi ini, saya hanya bisa pasrah saja sambil menunggu saat berada di tempat yang lebih ramah dengan layanan internet.

Tidak Ada Niat

Untungnya saya belum pernah berada di posisi ini. Tidak ada niat untuk ngeblog. Sebagai seorang yang menganggap blog bukan lagi sekadar iseng atau tempat curhat, saya sudah mengubur alasan “tidak ada niat”. Saya selalu punya niat untuk menulis atau ngeblog apa saja, meski ya begitulah, masih ada juga halangan lainnya.

Kira-kira itulah alasan sebagian besar blogger jarang untuk mengupdate tulisan atau postingan di blog mereka. Alasan pertama sampai keempat sudah mulai sering saya akrabi, tapi Insya Allah alasan kelima tidak pernah menghampiri. Karena bagaimanapun, blog bagi saya sudah lebih dari sekadar iseng atau asal-asalan saja.

Bagaimana dengan Anda? Punya alasan ketika jarang mengupdate blog? [dG]