10 Tahun Jadi Blogger

Sepuluh tahun jadi blogger, bukan waktu yang singkat tapi juga bukan waktu yang cukup panjang. Masih banyak yang harus terus dibenahi dan dipelajari.

SAYA HAMPIR LUPA. Ternyata postingan perdana saya tertanggal 14 Mei 2007, berarti genap 10 tahun yang lalu. Saya baru sadar ketika iseng melihat daftar postingan dan mentok di postingan paling pertama di blog ini. Sebenarnya di tanggal itu saya membuat dua postingan, satu tentang pakaian bekas impor di Makassar yang bernama Cakar, satu lagi tentang sebuah acara di Mall Panakkukang, pameran foto bertajuk Dialogue With  The Nature. Sayangnya postingan tentang Cakar itu hilang ketika blog ini sempat dihajar cracker. Jadi dengan demikian, postingan tentang pameran foto itu saya nobatkan sebagai postingan perdana.

Baca juga ini: Balada Postingan Perdana lucu, isinya tentang beragam postingan perdana

Ah 10 tahun. Lumayan lama juga ya? Padahal ketika pertama membuat blog saya sama sekali tidak berpikir suatu hari nanti akan total menjadi bloger. Awalnya hanya iseng, gara-gara membaca tulisan-tulisan Hilman di Friendster dan blognya yang kalau tak salah ingat ada lima biji itu. Saya yang aslinya memang sudah lama senang menulis akhirnya ikut terpikir untuk punya blog sendiri.

Blog pertama saya di blogspot. Alamatnya: love-and-trus.blogpsot.com. Sayangnya ketika pindah ke blog ini, blog lama itu saya hapus. Satu keputusan yang sampai sekarang saya sesali.

Kalau bicara soal blogging, saya memang harus mendapuk Hilman Taufani sebagai Godfather saya. Karena dialah saya akhirnya terpikir untuk membuat blog dan sepuluh tahun kemudian masih menjadi seorang bloger, bahkan saya bisa bilang profesi saya adalah seorang bloger.

Mengingat masa-masa awal blogging rasanya lucu juga. Waktu itu saya begitu naif. Pokoknya bikin blog saja dan menulis apa saja. Tentang kejadian yang lagi heboh, tentang pikiran-pikiran yang melintas di kepala, tentang apa saja. Pokoknya menulis saja, meski intensitasnya juga tidak tinggi dan benar-benar hanya iseng.

Hal pertama yang saya lakukan ketika membuat blog adalah blogwalking sebanyak-banyaknya. Melihat-lihat blog orang lain, meniru tampilannya sampai berusaha mencoba gaya tulisannya.

Saya ingat betul, di tahun-tahun itu desain blog memang relatif masih sederhana. Ada header, ada sidebar, ada main post dan ada footer. Bahkan untuk membuat “read more” saja masih harus dilakukan secara manual dengan mengoprek bagian HTML.

Saya ingat juga, bagian sidebar itu pasti diisi dengan semacam buku tamu tempat pengunjung blog bisa menitipkan pesan mereka di sana tanpa harus berkomentar. Buku tamu yang paling populer adalah Shoutbox. Di kotak kecil itu orang-orang meninggalkan pesan, dari sekadar say hello, basa-basi menanyakan kabar sampai komentar yang agak panjang. Kadang terjadi interaksi di sana antara pengunjung dan pemilik blog.

Hal lain yang juga sangat populer waktu itu adalah blogwalking atau saling mengunjungi. Sebagai pemula, saya tentu memperbanyak kunjungan ke blog-blog lain. Seperti yang saya bilang tadi, saya belajar menata tampilan blog, belajar mencari gaya tulisan yang pas dan tentu saja menambah teman baru. Sayangnya karena kesibukan, kebiasaan ini sekarang berangsur-angsur jarang saya lakukan lagi.

Baca juga yang ini: Blogwalking, Tradisi Jaman Dulu?

Padahal dulu itu adalah sebuah kebiasaan yang sangat menyenangkan.

Dari kebiasaan itu pula saya akhirnya bertemu teman-teman bloger di Makassar, bergabung dengan komunitas tersebut bahkan di belakang hari sempat menjadi ketuanya. Kebiasaan blogwalking juga membuat saya kenal dengan dengan beberapa bloger yang beberapa di antaranya masih jadi teman baik sampai sekarang, meski ada juga yang belum pernah bertemu sama sekali.

Beberapa pemilik blog itu bahkan belum pernah saya temui hingga hari ini, beberapa lainnya sempat saya temui dalam beberapa acara kumpul-kumpul blogger nasional. Sampai sekarang sebagian besar masih sering saya kunjungi blognya meski ada juga yang sepertinya sudah vakum sebagai seorang bloger.

Ngeblog waktu itu benar-benar sangat sederhana. Tidak ada intrik, tidak ada kepentingan lain. Pokoknya ngeblog saja, saling mengunjungi, saling berkomentar dan kemudian jadi teman. Blog bahkan jadi penanda di ajang kopi darat.

“Halo, saya Sayap Bidadari”

“Halo, saya Love and Trust”

“Halo, saya i-rara.com”

Nama blog jadi nama pertama yang disebut sebelum nama asli.

blogger
Perjalanan 10 tahun menjadi blogger

Ah, 10 tahun ngeblog. Masa yang lumayan panjang meski saya belum merasa punya banyak arti atau memberi banyak hal bagi para pembaca blog ini. Masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki, masih banyak sekali hal yang harus saya pelajari. Rentang 10 tahun masih sangat pendek untuk seorang pembelajar. Mudah-mudahan saja saya tidak pernah merasa letih untuk belajar dan terus belajar.

Terima kasih kalian yang sudah pernah berkunjung ke blog ini. Blog tanpa pengunjung ibarat tubuh tanpa jiwa. Buat saya pengunjunglah bahan bakar utama yang membuat saya terus berusaha mengisi blog ini, meningkatkan kualitas dan terus belajar.

Ngomong-ngomong, saya berniat untuk membuat sebuah buku yang mencatat perjalanan 10 tahun sebagai blogger. Ada begitu banyak cerita tentang perjalanan pribadi sebagai blogger, tentang dunia blogging Indonesia, tentang komunitas, tentang drama, tentang intrik. Sepertinya menarik bila dibukukan. Sepertinya.

Doakan saja, semoga bisa jadi kado ulang tahun kesepuluh untuk blog ini [dG]