Pompa Air Ngadat? Mungkin Ini Masalahnya

Pompa Air
Pompa Air
Pompa Air Yang Bermasalah

Tidak semua kerusakan mesin harus dibawa ke tukang reparasi, kadang kita bisa memperbaikinya sendiri.

Buat sebagian rumah tangga, pompa air itu pendukung utama kehidupan sehari-hari. Bayangkan bagaimana susahnya hidup kalau air tidak mengalir. Mandi jelas susah, belum lagi urusan lain seperti mencuci atau yang paling mempengaruhi hajat hidup seperti buang air. Makanya, ketika pompa air rusak maka itu artinya bencana di depan mata.

Sabtu malam kemarin saya mengalami hal yang sama. Pompa air yang biasanya rajin mengantarkan air dari sumur ke tandon tiba-tiba ngadat. Saklar menyala tapi tidak ada reaksi sama sekali dari pompa air. Si pompa tetap bergeming dan tidak mengeluarkan suara. Karena malam sudah larut dan bagian belakang rumah gelap, saya biarkan saja. Beruntung karena masih ada stok air di tandon.

Besoknya mulailah saya mencoba mencari tahu masalah apa yang membuat pompa air ngambek dan menolak berfungsi seperti biasa. Hal pertama yang dicek adalah pada saklar, jangan sampai ada kabel yang tidak terpasang sebagaimana mestinya. Setelah dicek ternyata saklar aman. Pindah ke bagian kedua, bagian sambungan kabel antara pompa air dan kabel listrik ke saklar. Aman juga, berarti masalahnya ada di pompa air.

Dengan penuh rasa ingin tahu disertai rasa sok tahu akhirnya saya membongkar bagian depan pompa air. Di bagian itu ada beberapa kabel dan sebuah benda bulat panjang berwarna hitam. Di benda itu tertulis “kapasitor”, bagian luarnya sudah retak dan dengan menilik fakta itu saya mengambil kesimpulan kalau masalahnya datang dari benda tersebut.

Kapasitor Yang Bermasalah
Kapasitor Yang Bermasalah

Saya coba untuk mencari second opinion menggunakan Google dan benar saja, saya mendapatkan artikel kalau masalah pompa air yang paling sering terjadi adalah pada kapasitor. Setelah yakin, kapasitor saya lepas dari sambungannya dan segera meluncur ke toko bangunan terdekat. Contoh kapasitor saya bawa agar bisa dicocokkan dengan kapasitor yang baru. Saya berasumsi ada banyak macam kapasitor yang tersedia menurut besaran pompa air dengan ampere yang berbeda-beda. Jadi biar tidak salah beli, contoh kapasitor juga saya bawa.

Harga kapasitor ternyata tidak terlalu mahal, hanya Rp. 12.000,- saja. Kembali ke rumah dengan berdebar saya coba menyambung kapasitor yang baru dan?voila! Alhamdulillah, pompa air kembali meraung seperti biasa disertai suara air yang mengalir ke tandon.

Jadi, buat Anda yang mungkin nanti akan mengalami masalah pada pompa air tidak perlu buru-buru mencari tukang servis. Silakan dicoba sendiri dulu. Kerusakan pada kapasitor biasanya dimulai dengan tanda-tanda dengungan pompa yang tidak disertai dengan isapan air dari sumur. Pompa hanya berdengung dengan suara yang berbeda dari suara normal tanpa ada aliran air dari sumur. Tanda-tanda ini akan berlangsung beberapa kali dan diakhiri dengan pompa yang sama sekali tidak bersuara atau diam dan tak bergerak. Kalau itu terjadi maka beranikanlah diri Anda untuk ?mengecek kapasitor pompa air sambil tidak lupa disertai pengecekan awal pada kabel yang menghubungkan pompa ke listrik di rumah Anda.

Mudah-mudahan postingan saya kali ini bisa berguna, setidaknya bagi Anda yang mungkin punya masalah dengan pompa air. ?[dG]