Di Rumah Saja, Bikin Apa?

Sumber Pexels

Selama di rumah saja, ada beberapa kebiasaan baru yang sebenarnya tidak benar-benar baru.


Saya mulai melakukan karantina mandiri di hari Rabu 11 Maret. Penyebabnya karena hari itu saya merasa ada gejala flu. Tenggorokan tidak enak dan kepala rasanya agak berat. Saya memutuskan untuk tidak ke kantor. Istirahat saja di kamar kos. Sehari kemudian ada surel dari kantor yang meminta agar karyawan yang punya gejala flu, batuk, dan demam untuk tidak masuk kantor. Kloplah, kata saya.

Senin 16 Maret sebenarnya saya sudah sehat, minimal merasa sehat. Tadinya saya sudah siap ke kantor seperti biasa, tapi ternyata mulai hari itu orang kantor sudah diminta untuk bekerja dari rumah, WFH. Ya sudah, saya tetap di kos saja. Melanjutkan karantina mandiri yang sudah saya mulai sebelum disuruh. Sungguh saya memang visioner ya?


Sumber: Pexels

Hari ini sudah genap 18 hari saya hanya di kamar kos saja. Hanya keluar untuk keperluan penting saja seperti membeli makan dan rokok. Selebihnya benar-benar di kamar, tempat cuci, dan kamar mandi.

Apakah saya merasa bosan? Hmmm, sejujurnya tidak juga. Bosan mungkin ada, tapi itu hanya sekejap dan tidak benar-benar mengganggu.

Buat orang introvert seperti saya, permintaan untuk tetap di rumah saja adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Artinya saya tidak perlu bertemu orang lain, apalagi orang yang tidak saya kenal. Saya tidak perlu berbasa-basi yang tidak perlu. Saya bisa menikmati hidup saya seperti yang saya suka. Benar-benar menyenangkan, keluar dari kehidupan basa-basi tanpa harus dihakimi, dianggap sombong.

Kerja Seperti Biasa

Saya juga sudah terbiasa kerja dari rumah. Bertahun-tahun saya menjalani kebiasaan itu, dan bahkan ketika di Papua pun sesekali saya memilih bekerja dari kamar kos. Jadi untuk urusan kerja, tidak ada masalah. Saya tidak perlu mempelajari kebiasaan baru. Saya hanya mengubah waktu kerja saya.

Baca juga: Tips Bekerja Dari Rumah.

Waktu kerja saya mulai sekitar pukul 10 pagi. Setelah sarapan, mendengarkan musik, dan memantau media sosial. Saya akan bekerja sampai kira-kira pukul 1 siang sebelum memutuskan mandi pagi (atau tepatnya mandi siang). Setelah itu saya akan mencari makan, buat makan siang dan sekalian bekal buat makan malam.

Sekitar pukul 2 atau 3 siang saya akan melanjutkan pekerjaan sampai kira-kira pukul 4. Setelah itu saya akan beristirahat sejenak, entah menonton televisi atau kadang malah sampai tertidur. Kadang selepas makan, bila tidak ada pekerjaan mendesak saya akan masuk mode istirahat lebih dulu dan melanjutkan kerjaan di sore hari kira-kira pukul 4 sore. Saat kerja dari rumah, godaan kasur memang akan lebih besar. Ini tantangan terbesar saya.

Ketika magrib menjelang, saya akan mandi sore dan lanjut ke mode kerja. Menyelesaikan yang belum selesai. Pekerjaan itu biasanya disambi dengan menyetel YouTube dan makan malam. Kira-kira pukul 8 malam urusan pekerjaan sudah saya tinggalkan. Itu batas terakhir saya untuk bekerja dalam satu hari. Kalau tidak terlalu mendesak, saya tidak mau menambah waktu kerja.

Selanjutnya, saya akan bersantai. Menonton YouTube ya akan Setelah2emberu Kaltika di Papua punebuexelsrahat sejenak, entah menonton t blocfanjutny. 2s://dps://daengga"alam{Np4Menontoial. Saya ak-ukgguh s9esak, s-dak perlnton t blocfanjutny. 2s://dps://daengga"alam{/di u)g8au men6d='wp-block-categories-1' class='postform'>

Ketika magrib menjelang, saya akan mandi sore ata2 col-md-7 udaho"a k9/03/2020at da bekan manruosoir mandi sore ata2 col-md-7 udaho"a k9/03/2020at da bekan manrua href=desai. Pekerjre ata1p=a magrib menjelata2d btas terakhir saya untuk, "httpa akan . Pekerjtasassebuwe t elanss="tetap ref=

/6/spae1/'onbbaluo g.comp:/, gcaption>Ce2 coa 6oa -noptiop7i 6e
/ing.cp]pq/20K12>12>/ing.cp] aa-s5ar--d p1p t Ist3>Cuf Istoaya aa-s5ar--xaOst3>6qp] aa'cop m4edpvsaepp kaek3/pexele>xp5d 6aeng 0wtptie2ntor. Istpder-md-1"> erwtptespansa>Ce2 cols-text-atelltu pagi (aeng 0ws.agaopoption>