5 Wawancara Pilihan Dari Kanal Soleh Solihun


Salah satu kanal kesukaan saya karena kesederhanaan dan kontennya yang berkualitas. Kanal milik Soleh Solihun.


Seperti yang pernah saya bilang, saya begitu menyukai dan belajar banyak dari cara wawancara di kanal YouTube milik Soleh Solihun. Pesohor, komedian tunggal, yang juga mantan wartawan majalah. Sebagian besar isi kanalnya adalah wawancara dengan banyak pesohor baik itu pemusik, pemain film, ataupun pekerja seni. Ada yang sangat terkenal, tapi ada juga yang sayup-sayup saja didengar namanya.

Alasan saya menyukai video-video wawancara Soleh Solihun adalah karena pertanyaannya yang tajam, apa adanya, tapi tidak tendensius. Wawancara berjalan seperti orang yang sedang mengobrol saja, mengalir begitu saja sampai tahu-tahu si narasumber sudah bercerita lepas dan begitu banyak. Kerennya lagi karena Soleh melakukan semua wawancara itu dengan alat sederhana. Hanya dengan sebuah handphone, tanpa alat perekam, tanpa tripod, tanpa lampu. Jadi jangan heran kalau kita akan melihat dua orang (atau kadang lebih) yang duduk berdempetan, bahu ketemu bahu, mengobrol, dan kadang kamera goyang-goyang saat Soleh tertawa.

Memegang handphone selama sejam atau lebih adalah salah satu kelebihan seorang Soleh Solihun. Dia bisa jadi juara angkat HP se-Indonesia. Tidak banyak – atau malah tidak ada?- perajin video YouTube yang bisa menyamainya.

Dari sekian banyak video wawancaranya, saya memilih 5 video wawancara yang menurut saya terbaik. Terbaik karena faktor isi wawancaranya yang menarik dan memberi perspektif baru tentang si narasumber.

Apa saja video itu? Mari saya ceritakan.

Isi: Irama Nusantara, Jrinx, Bunga, Ari Lasso, Vincent Rompies



1. Wawancara Dengan Irama Nusantara.

Irama Nusantara adalah sebuah inisiatif lokal dari dua orang Bandung bernama Alvin Yunata dan David Tarigan. Mereka berdua berinisiatif mengumpulkan dan mendigitalisasi rekaman Indonesia, utamanya zaman dulu. Semacam perpustakaan digital musik Indonesia.

Mereka melakukannya atas inisiatif sendiri, hanya karena hobi dan renjana. Bukan karena uang. Seiring berjalannya waktu, memang ada pihak yang memberi bantuan termasuk Barekraf. Tapi itu tidak seberapa bila dibandingkan kerasnya usaha yang mereka sudah lakoni selama ini.

Wawancara ini buat saya luar biasa karena memberi perspektif baru tentang dua “orang gila” yang mau mendokumentasikan dan mengarsipkan ragam musik Indonesia dari zaman lampau. Tahu sendiri kan bagaimana sebenarnya dokumentasi dan arsip itu akan sangat berguna bagi kita, tapi masih sering disepelekan di Indonesia.

Wawancara ini diunggah tanggal 18 Agustus 2019.



2. Wawancara Dengan Jrinx SID.

Saya tahu Jrinx sebatas penggebuk drum di band Superman Is Dead. Atau, sebatas sebagai seorang yang paling suka marah-marah dan memaki di media sosial. Terakhir, akun Twitter-nya di-suspend karena dilaporkan banyak orang setelah dia dianggap melecehkan salah satu boyband Korea. Sebelum itu dia sudah beberapa kali berkasus dengan beberapa pesohor lainnya termasuk Via Vallen.

Imaji seorang Jrinx yang kasar, keras dan tukang marah-marah seperti menghilang di wawancaranya bersama Soleh Solihun. Di situ dia terlihat sebagai seorang pria pemalu yang canggung di depan kamera. Berkali-kali dia terlihat kikuk meski sepanjang wawancara juga dia bisa memperlihatkan sisi tegas dan idealisnya.

Wawancara yang diunggah 28 Mei 2018 ini memberi saya perspektif baru tentang seorang Jrinx.



3. Wawancara dengan Band Bunga.

Band ini sempat populer sejenak di periode 90an. Pasalnya salah satu personilnya adalah Galang Rambu Anarki, anak pertama sang legenda Iwan Fals. Band ini melejit karena lagu berjudul “Sendiri”, lalu semakin dibincangkan ketika Galang mati muda. Semacam one hit wonder. Hal yang tidak banyak diketahui orang adalah bahwa band ini masih terus ada, bergonta-ganti personil dan manggung dari panggung ke panggung.

Hal lain yang juga tidak banyak diketahui orang adalah bahwa sang vokalis Toni ternyata pernah benar-benar menjadi gila karena narkoba. Gila dalam arti sebenarnya, kehilangan kewarasan dan menjadi penghuni RS jiwa. Pada masa paling kelam dalam hidupnya itu, persahabatan dari personil lain band Bunga menjadi salah satu penyelamatnya.

Melihat wawancara ini seperti melihat kembali lembaran hitam seorang anak manusia yang pernah salah jalan, namun terselamatkan dan bisa menertawai kesalahan masa lalunya.

Wawancara ini diunggah tanggal 1 September 2019.



4. Wawancara Dengan Ari Lasso.

Wawancara ini adalah salah satu wawancara terpanjang Soleh Solihun. Durasinya mencapai 2 jam 7 menit. Banyak hal menarik dari kehidupan pribadi dan kehidupan sebagai musisi dari seorang Ari Lasso yang diangkat di wawancara ini.

Saya mendapatkan pespektif baru tentang seorang Ari Lasso, mantan vokalis band Dewa 19. Ari dengan kehidupan masa lalunya yang kelam, tentang kebangkitannya keluar dari lorong narkoba dan akhirnya bisa berdiri tegak lagi sampai sekarang. Pesan penting dari wawancara ini adalah: jangan pernah mencoba narkoba bila kamu bukan Ari Lasso atau Slank!

Wawancara ini juga mengangkat banyak kisah-kisah detail hubungan Ari Lasso dengan Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19 yang adalah teman akrabnya.

Wawancara ini diunggah tanggal 14 Juli 2019.



5. Wawancara dengan Vincent Rompies.

Seorang Vincent Rompies adalah seorang yang sangat menjaga privasinya. Istrinya saja tidak banyak diumbar, sangat jarang malah. Begitu juga dengan kisah masa lalunya dan hal-hal kecil dari kehidupannya. Makanya, begitu Soleh Solihun berhasil mengajak Vincent untuk wawancara, maka perhatian banyak orang langsung tersedot. Dalam waktu 2 hari, wawancara dengan Vincent Rompies mencapai angka 1,2 juta views. Sampai saat ini wawancara dengan Vincent Rompies jadi wawancara paling banyak ditonton di kanal Soleh Solihun.

Wawancara ini membuka banyak perspektif baru buat saya. Tentang hidup sebagai introvert, tentang bagaimana sulitnya berdamai dengan diri sendiri tanpa tahu harus berbagai dengan siapa, atau tentang hal-hal lain yang sepintas rasanya koq sama dengan saya sendiri.

Wawancara yang diunggah 3 Februari 2020 ini benar-benar memberi perspektif baru buat saya tentang kepribadian seseorang, atau tentang bagaimana seorang Vincent Rompies.

*****

Itulah 5 wawancara yang menurut saya paling menarik dari kanal YouTube Soleh Solihun. Selain kelima wawancara itu sebenarnya ada dua lagi yang menurut saya menarik, yaitu wawancara dengan Ryan Riyadi “The Popo” dan wawancara Meli serta Isa dari “Bajaj” yang keduanya punya cerita lucu. Tapi keduanya memang masih kalah dalam dengan kelima wawancara di atas.

Sebuah kanal YouTube yang tidak memasang adsense, dibuat dengan alat sederhana, ternyata bisa sangat menarik. Setidaknya buat saya.[dG]