FilmReview

Havoc; Darah Muda Yang Membahayakan

Salah satu adegan film Havoc
Salah satu adegan film Havoc

H. Rhoma Irama sudah pernah bilang kalau darah muda itu memang susah dikendalikan, meledak-ledak dan selalu mau menang sendiri.

Allison Lang (Anne Hathaway) adalah seorang gadis remaja yang sedang dalam masa pencarian jati diri di lingkungan elite Los Angeles. Alli dan teman-teman segengnya termasuk seorang gadis remaja lainnya, Emily (Bijou Philips) tergila-gila pada gaya Hip Hop dan mengadopsi semua gaya kehidupan Hip-Hop dalam keseharian mereka termasuk berpesta dengan alkohol dan mencicipi marijuana.

Suatu hari, Alli dan gengnya menantang rasa takut mereka dengan masuk ke daerah kaum Hispanik yang akrab dengan kriminal dan kegelapan di pinggiran kota Los Angeles. Niat awal mereka hanya ingin mencari marijuana, namun sebuah insiden kecil membuat Alli dan teman-temannya bertemu langsung dengan pentolan geng bernama Hector.

Kejadian itu cepat berlalu, tapi tidak bagi Alli. Pertemuan dengan pentolan geng bernama Hector itu membekaskan sesuatu dalam dirinya. Alli adalah remaja yang gampang bosan dan selalu butuh tantangan baru. Masuk ke dalam geng Hispanik dan bertemu Hector adalah tantangan baru yang membuat adrenalinenya menggelegak. Akhirnya, bersama beberapa kawan Alli kembali ke daerah gelap Los Angeles itu dan bertemu dengan Hector.

Alli akhirnya berhasil memperoleh kepercayaan dari Hector dan mulai masuk ke dalam geng yang dipimpin Hector. Ikut berpesta, memasuki lorong-lorong gelap di lingkungan Hispanik dan bergaul dengan teman-teman Hector yang tidak jauh dari obat-obatan terlarang dan senjata api. Alli bahkan harus berurusan dengan polisi karena pergaulannya itu.

Tapi semua belum cukup. Darah muda yang mengalir dalam tubuh Alli membuatnya haus tantangan yang lebih. Tantangan berikutnya adalah: masuk ke dalam aktifitas geng Hector, termasuk mengedarkan obat terlarang! Hector setuju, tapi ada syaratnya tentu saja. Alli dan Emily teman yang sama-sama haus tantangan harus mau berhubungan seks dengan Hector dan gengnya. Awalnya Alli setuju, tapi dengan cepat dia sadar kalau itu salah. Tapi terlambat bagi Emily, dia harus melayani nafsu 3 anggota geng sekaligus.

Kasus ini jadi panjang karena Emily melaporkan perbuatan Hector dan teman-temannya sebagai tindak perkosaan. Alli tidak setuju karena dia merasa merekalah yang menawarkan diri, bukan Hector dan teman-temannya yang memaksa. Di sisi lain, teman-teman geng Hector turun ke jalan mencari Alli dan Emily untuk mencegah mereka bersaksi memberatkan Hector. Geng Alli juga tidak tinggal diam, mereka angkat senjata mencari geng Hector untuk membalas dendam perbuatan mereka pada Emily. Perang geng sudah di ujung tanduk, siap memakan korban.

Hmmm...can you resist her?
Hmmm…can you resist her?

Remaja Tetaplah Remaja

Havoc adalah film produksi 2005 besutan sutradara Barbara Kopple, benang merah ceritanya memang berkisah tentang dunia remaja yang penuh gejolak dalam setiap pencarian jati diri mereka. Dalam film ini jelas tergambar kisah pertentangan batin para remaja kota besar yang bosan dengan keseharian mereka dan mencari-cari tantangan baru yang membuat mereka lebih bergairah.

Sayangnya, remaja tak semua bisa berpikir jernih dalam memutuskan sesuatu. Mereka hanya menurutkan emosi demi mencari tantangan baru. Sering kali tantangan-tantangan baru itu malah membuat mereka terjerumus dalam kesulitan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Alli dan Emily adalah salah satu pelaku sekaligus korbannya. Hanya karena ingin mencari tantangan baru yang membuat adrenaline mereka menggelegak, mereka rela untuk menerobos etika dan tatanan yang sudah dianggap baku.

Apa yang digambarkan dalam Havoc adalah cerminan realita dunia remaja, khususnya yang hidup di kota besar. Mereka adalah remaja-remaja yang terjebak dalam kehidupan membosankan dan kadang terlalu akrab dengan aturan dari orang yang lebih dewasa. Darah muda yang menggelegak penuh gairah membuat mereka menembus segala kungkungan meski itu berarti mereka harus salah memilih jalan.

Di akhir cerita Alli memberi sebuah kesimpulan, remaja tetaplah remaja. Tapi ketika orang dewasa mencoba masuk ke dunia mereka dan menyelami lebih banyak tentang dunia mereka maka ketika itulah mereka merasa tahu banyak tentang dunia remaja itu lebih dari para remajanya sendiri.

Havoc adalah film yang menyenangkan untuk ditonton meski mungkin memang tidak cocok bagi remaja Indonesia. Pasalnya, ada banyak adegan yang cukup bisa memancing hasrat, apalagi dilakukan oleh wanita secantik Anne Hathaway. Sayangnya meski bermain apik, Anne rasanya agak tidak cocok memerankan seorang gadis remaja usia SMA. Hanya ini faktor yang agak mengganggu dari Havoc.

Selebihnya, Havoc cukup nyaman ditonton. Apalagi bagi Anda yang susah menolak pesona seorang Anne Hathaway. [dG]

 

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.