Review

19 Tahun dan Terus Melawan!

Cover album Vs

19 tahun setelah melepas album kedua, Pearl Jam terus melawan!

” Don’t call me daughter, not fit too. The picture kept will remind me. Don?t call me..”

Sepotong bait dari lagu Daughter yang terdapat dalam album kedua Pearl Jam,Vs. Setahun sebelumnya Pearl Jam sudah mengguncang dunia musik lewat album Ten yang terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Ketika itu saya masih jauh dari pusat informasi, dan informasi yang duluan sampai adalah tentang sebuah band bernama Nirvana yang membuat saya begitu tergila-gila.

Adalah Daughter yang kemudian mengenalkan saya pada band ini. Itupun hanya sepintas, kepala saya masih penuh oleh Nirvana. Bertahun-tahun kemudian saya dapat “kesempatan kedua” mengenal Pearl Jam dan kemudian mencintainya.

Vs adalah tangga kedua Pearl Jam menuju sebuah kedewasaan. Ketika Ten meledak, mereka mendadak jadi selebritis. Dipuja jutaan orang dan menjadi sorotan media. Personil Pearl Jam yang masih muda mendadak gamang. Mereka bukan tipe orang yang begitu terkenal langsung mengubah gaya hidup. Mereka bukan tipe rock star yang selepas menjual jutaan album langsung membeli Roll Royce, menghadiri pesta dan meniduri super model.

Eddie Vedder dan teman-temannya berusaha keluar dari pakem itu. Mereka bahkan menolak untuk membuat single dari album Ten, menolak membuat video klip untuk lagu Black. Semua demi menghindari popularitas yang datang bagai badai.

Vs dikerjakan dengan beban baru, beban sebagai selebritis yang album keduanya ditunggu jutaan orang. Ini kali pertama mereka bekerjasama dengan produser Brendan O’Brien yang bertahun-tahun kemudian menoreh bukti sebagai seorang produser yang banyak berjasa pada karir Pearl Jam. Jeff Ament sang basist berucap, ” Ketika mengerjakan Vs saya berpikir, seandainya saja album Ten dibuat dengan cara seperti ini. Saya merasa album ini lebih jujur dan bertenaga”

Berisi 12 lagu, Vs memang berisi cakupan yang lebih luas. Tidak melulu personal dan penuh kemarahan seperti album Ten. Ada cerita tentang seorang anak yang diabaikan orang tuanya (Daughter), tentang kisah rasisme yang dilakukan seorang polisi (WMA), tentang kebanggaan mempunyai senjata (Glorified G) serta kisah sederhaan tentang seorang wanita yang terjebak di kota kecil seumur hidupnya (Elderly woman behind the counter in a small town).

Pearl Jam mengakui kalau proses pembuatan album ini memang merupakan sebuah proses penting dalam karir mereka. Semua menjadi lebih sulit, tapi belakangan hasilnya lebih terasa. Vs jelas bukan copy cat dari album Ten. Mereka memang bukan band yang memilih melakukan hal yang sama hanya karena hal tersebut terbukti sukses.

Di minggu pertamanya Vs terjual lebih dari 950.000 kopi dan duduk di tangga puncak Billboard selama 5 minggu berturut-turut. Ini adalah album tersukses dari Pearl Jam bila dinilai dari durasi puncaknya. Tahun 2003, album Vs terjual sebanyak 5,3 juta kopi di seluruh dunia.

Sembilan belas tahun sejak melepas album keduanya yang meraih kesuksesan itu, Pearl Jam tetap ada. Menjadi satu dari sedikit survivor dari aliran Seattle Sound (atau apalah namanya) yang tetap sukses hingga pergantian milenium. Mereka tetap ada, tetap berkarya dan tetap melawan sebuah pameo kalau rock star harus hidup bergelimang harta, dekat dengan wanita dan obat terlarang. 19 tahun selepas Vs Pearl Jam tetap sebuah band yang rendah hati.

Pearl Jam tentu tidak sadar, ketika mereka resmi melepas album Vs di sebuah kota di dunia ini ada seorang anak remaja bau kencur yang sedang merayakan ulang tahun kelimabelasnya. Remaja kurus berkulit kelam itu bahkan tidak tahu kalau di Amerika sana ada album baru dari sebuah band yang kelak begitu dipujanya sedang dilepas ke pasaran.

Anak remaja kurus berkulit kelam itu saya. 19 tahun kemudian, tepat di hari ulang tahun Vs saya juga merayakan sebuah hari kelahiran. 35 tahun dan saya tetap bertahan, bertahan untuk melawan banyak hal. Kadang gagal, kadang sukses. Kadang terpuruk, kadang merangkak dan sekarang terus mencoba berdiri. 35 tahun, dan inilah saya. Mencoba berterima kasih untuk semua yang sudah datang dan pergi dalam 35 tahun ini. Mencoba belajar dari banyak kesalahan.

Selamat ulang tahun Vs, dan yah..selamat ulang tahun untuk saya.

[dG]

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (4)

  1. dirgahayu daeng, sukses selalu
    #makan2

  2. semangat ulang tahun daeng.. sebuah kebetulan peluncuran Vs bertepatan dengan 15 tahun ta’..

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.