Random Post

Tragedi Roskilde 2000

Pearl Jam

30 Juni 2000, Festival Roskilde di Denmark akan dikenang sebagai sebuah tragedi paling memilukan dalam kisah perjalanan Pearl Jam. Hari itu, 9 orang fans menghembuskan nafas terakhirnya akibat terinjak-injak dalam sebuah kerusuhan antar penonton.

Roskilde Festival sendiri adalah sebuah festival tahunan yang dianggap terbesar di benua Eropa. Diadakan di sebelah utara kota Roskilde di Denmark dan menghadirkan berbagai band dan pemusik papan atas dunia. Tahun 2000, Pearl Jam mendapat kesempatan untuk hadir bersama musisi besar lainnya seperti Oasis dan Pet Shop Boys.

Sekitar pukul 22.30 waktu setempat, Eddie Vedder mulai menyanyikan bait awal dari lagu Corduroy di depan puluhan ribu penonton yang tidak semuanya merupakan fans Pearl Jam. Karena ini adalah festival, jadi banyak fans band/musisi lain yang juga mengerubuti panggung utama yang disebut Orange Stage.

Pearl Jam baru membawakan beberapa lagu ketika suasana makin tidak terkendali. Penonton berdesakan merapat ke panggung, tanah yang basah dan berlumpur oleh hujan membuat banyak penonton mulai kehilangan keseimbangan. Beberapa orang mencoba untuk melakukan crowd-surfer, naik ke atas para penonton dan berharap tubuhnya dioper ke penonton yang lain melalui kepala untuk keluar dari kerumuman yang semakin tak terkendali itu. Sayangnya, tidak cukup orang yang mau menahan mereka sehingga kemudian mereka malah jatuh ke tanah yang berlumpur dan mulai terinjak-injak.

Ketika situasi makin menggila, Eddie Vedder menghentikan lagu Daughter dan berkata, ” Apa yang terjadi 5 menit kemudian tidak ada hubungannya dengan musik, tapi ini penting. Bayangkan kalau saya adalah temanmu dan kau tidak akan tega untuk menyakitiku. Kalian semua punya teman di sini. Saya akan hitung sampai tiga dan meminta anda semua untuk mundur “. Eddie berusaha menetralkan suasana, meredakan kepanikan yang mulai terasa di antara penonton dan meminta penonton melonggarkan kerumunan.

Sayangnya, beberapa dari penonton menganggap kata-kata Eddie adalah bagian dari show. Bagi para fans rock, saling dorong, melompat dan semacamnya adalah hal lumrah dalam sebuah konser. Banyak yang belum sadar apa yang sebenarnya terjadi. Penonton tetap bersemangat, himbauan Eddie hilang ditelan udara malam yang semakin dingin.

Sebagian besar penonton belum paham drama yang sedang terjadi, mereka menanti dengan tidak sabar penampilan berikutnya dari Pearl Jam tapi sekitar pukul 23.25, tak ada lagi musik. Tak ada kesenangan yang tersisa pada Roskilde Festival 2000. Setelah sekitar 7 menit yang menegangkan, kerumuman itu mulai mereda, para penonton perlahan mundur cukup jauh. Sayangnya, itu terlambat. Sangat terlambat. 23.32, polisi kota Roskilde mendapat laporan 5 orang meninggal akibat terinjak.

Pearl Jam sepakat menghentikan sisa penampilannya malam itu, pun dengan Oasis dan Pet Shop Boyz yang membatalkan penampilannya di sisa dua hari festival. Mereka menganggap tak adil bagi para korban dan keluarganya bila terus memaksakan untuk tampil.

Polisi Denmark menyalahkan Pearl Jam atas tragedi tersebut, namun kemudian mereka meralatnya dan membersihkan nama Pearl Jam sebagai biang keladi kerusuhan.

Kejadian ini membekas dalam benak para personel Pearl Jam. Sebulan setelah kejadian di Roskilde, Pearl Jam tampil pada tour Amerika Utara. Di hadapan penonton, Eddie Vedder berkata, ” Bermusik, menghadapi kerumunan fans dan berdiri bersama-sama membuat kami mampu memulai proses dari awal lagi “. 10 tahun setelah kejadian, dalam rentetan konsernya di Eropa Eddie berkali-kali menunjukkan duka citanya yang mendalam atas tragedi Roskilde. Bagi Eddie dan kawan-kawan, apa yang terjadi di tahun 2000 itu adalah sebuah kenangan mengerikan tentang bagaimana sebuah kesenangan pada awalnya bisa berubah menjadi sebuah tragedi dan tangisan pada akhirnya.

Tahun 2011, Pearl Jam berencana meluncurkan sebuah video dokumenter yang merekam perjalanan karir mereka selama 20 tahun. Bukan hanya kisah tentang kesuksesan, kegembiraan dan kebersamaan tapi juga tentang kesedihan, salah satunya adalah Roskilde Tragedy.

Semoga tragedi itu adalah yang terakhir, bukan cuma buat Pearl Jam tapi buat semua musis dan band di mana saja. Rasanya sungguh tidak adil saat kita harus mengorbankan nyawa untuk sebuah kesenangan bernama musik.

Mari menikmati musik, tanpa harus kehilangan nyawa.

Catatan :

Cerita lain tentang Tragedy Roskilde bisa dibaca di sini : http://loveboat.forumcommunity.net/?t=1608569

Catatan sorang fans tentang mitos dan fakta seputar Roskilde Tragedy bisa dibaca di sini : http://www.fivehorizons.com/feature/roskilde.shtml

Video Eddie Vedder yang menangis mengingat tragedi Roskilde bisa dilihat di sini :

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (7)

  1. ini ngetiknya terburu-buru ya. yg bener 30 Juni 2000 kan? 😀

    • Hahaha..iyya..dan terima kasih sudah mengingatkan. dengan demikian kesalahan telah diperbaiki

  2. wah sangkin ngefans sampe gitu yaa.. sangat disayangkan kalo setiap konser musik ada korban melayang..

    hmm Oasis, Pearl Jam, saya juga suka

  3. kira2 video dokumenter itu bakal nyampe gak ya ke indo? apa cuman beredar di tenclub dan yg beli harus member? hiks hiks

    • Mmm..mudah2an sih masuk Indo dan bisa dibeli bebas.
      kalo nggak, yaaa..memanfaatkan Amazon.com lagi deh..
      😀

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.