Random Post

Surat Dukungan Untuk Akhi Rahman

Teruslah berjuang Akhi!
Teruslah berjuang Akhi!

Kakak Akhi yang baik,

Saya sebenarnya tidak mengenal kakak, saya baru melihat nama kakak di malam setelah Pesta Komunitas Makassar 2015 berakhir dengan paripurna. Waktu itu ada teman yang memperlihatkan twit kakak Akhi ke saya. Saya hanya melirik sejenak dan mendapati kalau ada ucapan kakak Akhi yang menganggap panitia PKM curang dan bersekongkol.

Saya paham apa yang kakak Akhi rasakan. Pihak yang kalah memang biasanya gampang sakit hati, lalu merasa ada kecurangan pada proses yang membuat pihaknya kalah. Apalagi kalau panitianya hanya anak kemarin sore yang sama sekali tidak ada bandingannya dengan komunitas kakak Akhi yang sudah terkenal dan menasional itu.

Saya paham perasaan kakak Akhi, makanya malam itu saya tidak banyak berkomentar. Saya menganggap tuduhan kakak Akhi itu sebagai tuduhan yang perlu untuk diseriusi, apalagi kakak Akhi sempat membawa nama-nama Allah dalam twit kakak. Subhanallah!

Tapi kakak Akhi yang baik,

Ternyata saya salah. Besoknya saya mendengar baik-baik apa yang sebenarnya kakak Akhi protes dan kenapa sampai ada tuduhan curang serta bersekongkol itu. Teman saya yang memberitahukan, namanya Ucup. Mungkin kakak Akhi kenal dia, teman ini tampan, hitam manis dan jadi pujaan banyak gadis.

Jadi begini kak, teman saya yang tampan rupawan ini cerita kalau kak Akhi ini protes karena pemenang tidak diberi kesempatan untuk memberi sepatah-dua kata setelah diumumkan sebagai pemenang. Pun, kak Akhi protes karena MC pertama menyebutkan juara kedua sebelum menyebutkan juara pertama. Eh iya, saya baru tahu kalau komunitas kakak Akhi yang jadi juara karena mendapat voting terbanyak.

Ah, saya salah! Ternyata komunitas kak Akhi yang juara ya? Katanya yang vote di Twitter bukan hanya orang di Makassar ya? Tapi juga sampai ke Malaysia dan Singapura? Wah, hebat sekali kak Akhi. Saya sampai terharu dan meneteskan air mata ketika mendengar kabar itu.

Lalu kenapa kak Akhi protes? Karena pemenang tidak diberi kesempatan untuk memberikan sepatah dua kata di panggung?

Saya mendukung kak Akhi untuk protes! Panitia harusnya memberi waktu 1-2 jam kepada kak Akhi untuk naik ke panggung dan memberi sepatah dua patah kata sebagai ucapan terima kasih kepada semua yang sudah memberi suara buat komunitas kak Akhi. Apalagi ada yang sampai berdomisili di Malaysia dan Singapura. Harus itu! Kasihan voter kak Akhi kalau tidak sempat melihat kak Akhi naik ke panggung dan bicara barang 1-2 jam saja.

Makanya, saya mendukung kak Akhi untuk protes!

Terus, kak Akhi juga protes karena sebagai pemenang komunitas kak Akhi malah disebut setelah pemenang kedua. Ini juga keterlaluan kak, saya sungguh merasakan kesedihan kak Akhi.

Harusnya panitia yang diwakili oleh MC menyebutkan komunitas kak Akhi duluan, karena komunitas kak Akhi yang  menang. Kalau begini kan jadinya terlihat seolah-oleh komunitas kak Akhi yang juara dua dan komunitas juara dua itu yang jadi juara pertama. Ini sama saja merendahkan komunitas kak Akhi yang sudah di-vote orang sampai seberang lautan.

Seandainya saja kak Akhi mau protes semua lomba yang biasanya menyebutkan juara mulai dari yang terkecil sampai yang juara pertama, saya juga akan dukung! Kalau kak Akhi mau bikin baliho atau poster protes, saya bantu! Jangan kuatir, saya tidak akan meminta bayaran meski saya tahu komunitas kak Akhi sangat besar dan terkenal bahkan sampai ke luar negeri.

Intinya, saya sangat mendukung kalau kak Akhi protes ke panitia PKM 2015. Apalagi kak Akhi sudah protes lewat twit dan mungkin sudah dibaca 21ribuan followers. Itu luar biasa kak, kakak sudah menuduh panitia PKM 2015 curang dan bersekongkol, itu tuduhan yang berat dan saya minta kakak jangan menyerah! Teruskan perjuangan kakak.

Sebagai penutup, saya doakan kak Akhi tetap istiqomah dan terus berjuang. Apalagi kak Akhi membawa nama komunitas, ini tidak main-main kak! Tetaplah berjuang dan jangan lupa untuk bahagia! Kalau nanti terbukti tuduhan kakak tidak benar, jangan menghapus twit dan tidak usah klarifikasi ulang di Twitter, panitia PKM bukan siapa-siapa koq kak. Mereka cuma anak kemarin sore yang tidak ada apa-apanya dibanding komunitas kakak yang terkenal sampai ke negeri seberang itu.

Salam hangat dan tetap semangat!

Wassalam.

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (5)

  1. Saya setuju Akhi Ucup menjadi penengah….

  2. Man jada wa jadda. Mereka, panitia PKM 2015 lupa dan tak mengharagai kesungguhan akhi Rahman dan kawan – kawan untuk menjadi komunitas paling favorite di kota Makassar, bahkkan di seluruh Indonesia.

    Mungkin panitia pkm kurang sosialisasinya tawwa jadi akhi Rahman sudah susah payah bikin sambutan kemenangan. Coba panitia tawwa kasi tau teknis acara di makam itu mungkin akhi ndak kecewaji dan ndak perlu bikin sambutan..

  3. Tabe’ .. kayaknya namanya Rahman, Daeng … “akhi” itu sebutan utk laki2 ….

    Membaca twit dan tulisan ini …. aih … speechless ka’

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.