Random Post

Punya Anak Itu Menyenangkan

NadaaHilmy

Punya anak dua dan masih kecil-kecil itu ternyata menyenangkan, bikin stress, bikin bingung, dan ah..pokoknya rasanya macam-macam.

Jadi ceritanya, setelah 6 bulan berlalu maka 3 minggu sepanjang akhir Ramadhan dan awal bulan Syawal kemarin keluarga kecil kami berkumpul lagi. Hilmy dan Bundanya datang. Buat Hilmy ini adalah pulang kampung, karena toh dia lahir di Makassar atau tepatnya di Sungguminasa.

Hilmy sudah makin gede, umurnya sudah menjelang setahun ketika tiba di sini. Hanya beberapa hari sebelum ulang tahun pertamanya. Sayangnya dia kelihatan manja, lekat banget sama bundanya. Ditinggal sebentar saja sudah langsung mewek, kalaupun perhatiannya berhasil dialihkan begitu dengar suara Bundanya dia akan langsung mewek lagi. Baru bisa diam kalau digendong Bundanya. Mungkin dia sudah lupa sama Ayah dan kakaknya, maklum sudah sekitar 4 bulan gak ketemu.

Nah, karena faktor manja sama Bundanya itulah maka masalah baru kemudian muncul. Nadaa yang sudah kangen sama Bundanya karena sudah 4 bulan gak ketemu jelas minta jatah perhatian juga. Sayangnya karena lagi manja dan kolokan Hilmy kemudian butuh perhatian lebih sehingga seringkala Nadaa jadi terbengkalai atau paling tidak hanya ditemani saya.

Mungkin karena jengkel atau cemburu maka kadang-kadang saat bersantai bertiga, Nadaa jadi over acting. Dia marah, kadang memukul, mencakar atau cuma berteriak ke Hilmy. Nadaa jelas cemburu, soalnya dia yang sudah kangen sama Bundanya ternyata masih tidak bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk berduaan dengan Bundanya karena Hilmy terus saja menganggu dan minta perhatian lebih. Lebih parah lagi, saat Nadaa marah Hilmy malah ketawa-ketawa. Dipukul, diteriaki dan kadang dicubit sama Nadaa bagi Hilmy adalah sensasi tersendiri, mungkin dia merasa itu model permainan baru sehingga dia merasa geli.

Kami yang melihat jadi geli juga campur kasihan. Geli melihat reaksi Hilmy tapi kasihan juga melihat kekecewaan Nadaa.

Untungnya berantem-berantem itu tidak berlangsung lama. Nadaa bukan tipe pendendam hingga beberapa menit setelah berantem Nadaa sudah mulai bermain-main secara normal lagi denga Hilmy adeknya. Nadaa kemudian berhasil kembali membuat Hilmy ketawa, kali ini ketawa beneran karena dibikin ketawa, bukan karena salah persepsi.

Nah, teman-teman sekarang saya sedang membayangkan bagaimana pertemuan mereka nanti kalau umur Hilmy sudah makin besar. Nadaa pasti akan makin sering diganggu Hilmy, apalagi kayaknyaHilmy anaknya rada usil, gak bisa diam dan rasa ingin tahunya besar. Kebayang kalau Nadaa sedang asyik membaca atau mewarnai tiba-tiba Hilmy datang ngerecokin, bisa-bisa perang dunia lagi.

Ah, rasanya persoalan baru plus kelucuan-kelucuan baru akan muncul setelah ini. Tapi, percaya deh..bagaimanapun rasanya pasti akan nikmat. Temans, punya anak itu memang menyenangkan. Percaya deh…

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (5)

  1. ah nda percayaka saya hehehhe
    .-= na´s last blog ..Happy Idul Fitri 1430 H =-.

  2. memang betul….saya percaya…daeng…^_^

  3. Nanie…ko ndak percaya ka blumpi ada anakmu…
    coba mi..
    bikinnya saja enak, apalagi kalo sudah jadi..
    hahahahaha…

  4. punya anak memang luar biasa…..
    anak sy baru 5, tp sungguh luar biasa…..
    tak mudah mengungkapkannya, pokoknya luar biasa…..

  5. @Win: I’m totally agree…:)

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.