Random Post

Pemenang Giveaway Postingan Ke-1000

1000

Beberapa hari yang lalu, postingan di blog saya ini mencapai angka 1000 atau satu milenium. Sebagai tanda syukur saya mencoba memberikan penghargaan kecil-kecilan kepada teman-teman blogger, saya meminta mereka meninggalkan komentar di bawah postingan. Dua komentar yang menurut saya paling mengena di hati masing-masing akan mendapatkan paket seadanya dari saya.

Saya tidak menyangka ternyata komentar yang masuk banyak sekali (terbanyak kedua selama saya ngeblog) dan sukses membuat saya bingung memilih. Saya tetap harus mengedepankan subjektifitas karena sebagian besar komentar yang masuk adalah orang-orang yang saya kenal baik.

Setelah dua hari menimbang-nimbang, akhirnya saya memutuskan dua komentar yang paling mengena di hati dan paling membuat saya berpikir.

Pertama, komentar dari Fadly Indrawijaya yang berbunyi:

Kadang hal yang kita anggap sederhana menjadi hal yang luar biasa bagi orang lain.

Saya belajar banyak hal di blog ini, salah satu alasan mengapa di blog saya mulai menggunakan kata ?Saya? itu setelah membaca tulisan Daeng Ipul berjudul “Antara Aku dan Saya”. Tulisan itu menjadi jawaban dari rasa aneh yang saya rasakan ketika menggunakan kata “Aku” (yah meskipun saya mengakui masih sering campur aduk antara aku dan saya soalnya saat menulis cerpen/fiksi, saya menggunakan kata “aku”)

Lalu tulisan “Bekerjalah Dengan Cinta” sukses membuat saya tidak memiliki pekerjaan sampai sekarang 😀 Saya memutuskan bahwa saya ingin menemukan pekerjaan yang tak hanya bekerja tapi pekerjaan yang membuat saya merasa senang dan nyaman berada di sana. Saya ingin menjadi penulis, berwirausaha, dan berjalan kemana pun yang saya sukai.

Dan saat pemilu kemarin, tulisan “Buat Kawanku, Seorang Caleg” merupakan tulisan yang pedas, mengkritik tapi juga di bumbui dengan humor.

Setidaknya 3 tulisan itulah yang paling berkesan selama saya berkunjung di sini. Tulisan-tulisan itu mengajarkan saya beberapa nasehat kehidupan.

Komentar ini seketika membuat saya takjub, sampai segitunyakah? Ada seseorang yang benar-benar terpengaruh pada tulisan di blog saya sampai memutuskan untuk tidak mencari kerja? Bagaimana kalau ternyata saya salah? Bagaimana kalau ternyata saya sok tahu? Sumpah, komentar Fadly ini membuat saya berpikir dan benar-benar mengena di hati.

Komentar kedua yang juga membuat saya berpikir adalah komentar dari Unga. Bunyinya:

tawwa, Deng Ipul, 1000mi tulisannya.

saya dong, 10.000 ( 30 puluh tahun lagi tapinya, kalo beruntung -..-)

oya, jadi ingat pertama kaliku mereview blog, adalah blog milik dg. Ipul? bukan yang ini, blog lainnya.

Yg saya ingat blog itu berheader siluet vespa kalo ndak salah (tapi salah kayaknya haha..).

waktu itu, review yg sa bikin karena menerima tantangan dari daeng rusle, yang jadi kegiatan rutin komunitas blogger makassar Angingmammiri, mereview blog sesama teman seperjuangan? (perjuangan dulu, waktu perang di vietnam. halah!).

oiya, dari dulu sampai sekarang, hal pertama yg saya liat dari blog adalah header.

Dan salah satu yang tidak menarik perhatianku adalah header dg. Ipul. Kenapa?, karena kayak selalu ada kesenduan di sana, dari beberapa kali pergantian, sa perhatikan, bawaannya sedih. Kenapa yah?. Padahal sih gambarnya kadang gak ada sedih2nya sama sekali. Misalnya pernah tuh gambar mesin ketik yg bertema retro. Apa coba yang mau disedihkan dari sebuah mesin tik??Tapi auranya beda!, aku sedih liatnya, betul ini, sa ndak omong sambarang.. horor kan !? X)))

*mintaoleh2daripapua

Komentar ini sukses membuat saya berpikir: ada apa dengan header blog saya? Sebagai seorang yang akrab dengan dunia grafis saya selalu berusaha membuat tampilan blog ini lebih indah termasuk tentu saja desain headernya. Saya sudah berusaha memasukkan banyak warna agar blog ini terlihat lebih ceria, tapi ternyata ada yang menganggapnya ber-aura sedih.

Komentar ini tak urung membuat saya berpikir panjang, bahkan ketika berada di kendaraan. Benarkah header saya membawa aura sedih? Atau mungkin Unga saja yang merasa?

Apapun jawabannya saya terkesan pada komentar Unga, komentar yang sukses membuat saya berpikir. So, selamat buat Fadly dan Unga. Paket giveaway akan segera saya serahkan. Buat teman-teman yang lain, mohon maaf. Kali ini saya hanya bisa memberi dua paket giveaway, mungkin lain kali ketika saya sudah lebih kaya dari segi materi saya akan membuat giveaway dengan hadiah yang lebih besar.

Sekali lagi terima kasih untuk kalian semua yang sudah mau bersusah payah datang, membaca dan memberi komentar di blog ini. Sebuah penghargaan besar buat saya. [dG]

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (3)

  1. Kenapa saya ndak menang pdhl saya tulus berkomentar juga 🙂

  2. Alhamdulillah menang 🙂
    Tapi postingannya daeng ipul memang “kena di hati” sih. Terus saya kutip yang ini:

    “Bagaimana kalau ternyata saya salah? Bagaimana kalau ternyata saya sok tahu?”

    Tidak masalah apakah itu salah atau malah sok tahu, setidaknya itu membuka pola pikir saya dalam tentukan tujuan hidup 🙂

  3. trus habis gitu postingannya banter banget. slow down. nanti aku kebalap :))

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.