Perjalanan

Tips Memotret Perjalanan

Foto karya Rahmat Takbir
Foto karya Rahmat Takbir

Bagaimana mendokumentasikan perjalanan dalam foto yang menawan? Berikut ada tipsnya.

KALAU SEDANG BERJALAN, apa yang Anda pikirkan selain menikmati perjalanan itu? Mendokumentasikannya dalam foto, tulisan atau video? Sepertinya sebagian besar mereka yang senang berjalan pasti juga berpikir untuk mendokumentasikan perjalanannya. Ada yang mendokumentasikannya untuk kemudian dibagikan kepada khalayak ramai, ada juga yang berniat menyimpannya begitu saja. Sekadar mengekalkan ingatan.

Media dokumentasi paling sederhana yang dipilih sebagian besar para pejalan hari ini adalah foto. Sejak telepon genggam dibekali kemampuan merekam gambar dengan baik, para pejalan semakin mudah mendokumentasikan perjalanan mereka. Tak perlu membawa kamera besar-besar, cukup dengan telepon genggam maka Anda sudah bisa mendapatkan rekaman perjalanan yang bisa dinikmati kapan saja.

*****

JUMAT (11 SEPTEMBER 2015) yang lalu kebetulan saya dan teman-teman dari Anging Mammiri berhasil β€œmenculik” seorang fotografer asal Sorong yang kebetulan sedang berada di Makassar. Namanya Rahmat Takbir, dia aslinya anak Makassar yang kebetulan memang berdiam di Sorong. Rahmat sudah lumayan terkenal di antara fotografer Makassar karena selain berdiam di komunitas fotografer, pria ini juga sudah sering menjadi pemenang kontes foto tingkat nasional maupun internasional. Terakhir dia meraih medali emas dalam ajang FIAP mengalahkan beberapa fotografer dunia lainnya.

Rahmat sendiri mengaku dia bukan pejalan, tapi lebih kepada fotografer. Hanya saja, untuk mendapatkan hasil foto yang memukau dia berkali-kali melakukan perjalanan seperti layaknya seorang pejalan.

Berikut adalah beberapa hal yang dibagikannya tentang bagaimana mendokumentasikan perjalanan lewat media foto.

Kenali Alat Anda

Seorang master fotografi pernah bilang; kamera terbaik adalah kamera yang Anda punyai. Ini untuk menepis anggapan bahwa kamera terbaik haruslah yang berharga mahal. Kadang kita yang malas mengutak-atik atau mempelajari kamera yang kita punya, entah itu DSLR, mirrorless, kamera saku atau bahkan kamera di telepon genggam.

Karenanya menjadi sangat penting untuk mengenali kamera yang kita punya, minimal kita bisa mengukur kelebihan dan kekurangannya. Beberapa kamera (bahkan kamera di telepon genggam) punya fitur yang sebenarnya bisa dioptimalkan kalau kita mau mencari tahu.

Cari Tahu Sebanyak-banyaknya Tentang Tujuan Anda

Sebelum turun ke tempat yang akan dituju, lakukan riset kecil-kecilan. Sekadar untuk mencari tahu bagaimana cuaca, keadaan alam atau faktor lain di tempat yang akan dikunjungi. Hal ini penting untuk membantu Anda mengira-ngira apa yang akan dipotret, atau kesulitan apa yang kira-kira akan ditemui dalam perjalanan.

Khusus untuk pengguna DSLR, pengetahuan tentang tempat yang akan dituju akan sangat berguna karena ini berhubungan dengan alat yang akan dibawa. Apakah harus membawa lensa tele? Atau cukup dengan lensa wide? Apakah harus membawa tripod? Apakah harus membawa flash? Dan lain sebagainya. Jangan sampai Anda membawa terlalu banyak peralatan yang memberatkan tapi tidak terpakai, atau justru tidak membawa alat yang sebenarnya sangat penting.

Minta Bantuan Orang Lokal

Ada baiknya meminta bantuan dari orang lokal, entah menemani atau sekadar untuk bisa ditanya macam hal. Dengan bantuan orang lokal kita bisa lebih paham situasi dan lebih nyaman untuk memotret. Dari orang lokal juga kita mungkin bisa mendapatkan informasi mana yang bisa dan tidak bisa dipotret.

Patuhi Aturan Setempat dan Lakukan Pendekatan

Sebagai pejalan kita tentu sudah akrab dengan beragam aturan dan kebiasaan orang lokal. Ada beberapa tempat atau ritual yang diharamkan untuk difoto, ada juga beberapa orang yang mungkin tidak nyaman ketika kamera diarahkan ke wajahnya. Patuhi semua itu, jangan asal datang dan asal potret sana-sini.

Alangkah baiknya bila Anda melakuan pendekatan terlebih dahulu. Minimal menyapa dan berbasa-basi. Setelah mereka nyaman, mintalah ijin untuk memotret. Kalaupun sudah melakukan sosialisasi dan mereka tetap menolak difoto, patuhi saja. Jangan memaksa.

Carilah Ciri Khas Suatu Tempat

Sebuah tempat biasanya punya sesuatu yang langsung bisa membuat orang mengenalinya. Bisa dari tugu, tulisan, bentuk fisik warga atau hal-hal lain yang benar-benar khas. Cari tahu tentang hal ini, usahakan memasukkannya dalam foto dokumentasi Anda. Kekhasan ini akan menjadi pembeda foto Anda dengan foto-foto lain sejenis yang mungkin ada di tempat lain.

Pelajari Teknik Dasar Fotografi

Meski foto yang Anda tangkap hanya dimaksudkan untuk dokumentasi pribadi tapi kalau berhasil dijepret dengan baik maka tentu hasilnya akan memuaskan. Untuk itu pelajarilah teknik dasar fotografi, tentang bagaimana menangkap gambar dengan baik.

Hal sederhana yang bisa dipraktekkan mungkin seperti sudut pengambilan (angle) atau komposisi antar objek dan latar belakang. Ada banyak bacaan yang bisa membantu untuk pengetahuan dasar seperti ini.

Pertajam Kepekaan

Datang ke suatu tempat dan memotret keindahan keunikan alam atau keunikan budayanya adalah hal yang biasa, banyak yang melakukannya. Tapi, menampilkan sebuah foto yang menawan dan terlihat berbeda adalah soal bagaimana kita peka menangkap sebuah kejadian atau sebuah fenomena.

Melatih kepekaan adalah sebuah keharusan ketika kita ingin mendapatkan foto perjalanan yang menarik. Khusus bagi pengguna kamera DSLR, kepekaan terhadap keadaan sekitar bisa membantu Anda berjalan dengan aman. Usahakan jangan terlalu mencolok, apalagi ketika membawa banyak kamera atau lensa.

Tampillah sealami mungkin, kalau Anda merasa daerah sekitar tidak aman maka hindari tempat-tempat sepi. Paling penting, peka terhadap sekitar Anda. Jangan terlena pada keindahan alam atau budaya semata.

Nah itulah beberapa tips yang dibagikan oleh Rahmat Takbir malam itu. Tips-tips tersebut bisa dipakai untuk para pejalan yang hendak mendokumentasikan perjalanannya dalam bentuk foto. Selamat berjalan! [dG]

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (9)

  1. Di sini ka lagi saya….

  2. Waaaaah bermanfaat sekali tipsnya,
    kadang memang harus lebih mengenal alat, percuma ‘mahal’ kalo belum kenal banget ya :’)

  3. wah coba diamalkan ah, makasih mas tips nya πŸ˜€

  4. menarik Daeng, tadinya yudi berpikir klo mau hebat itu harus pake yang mahal dan lengkap, ternyata dengan hanya kamera poket klo kita mampu kenapa tidak ya?
    terus, perihal ilmu dasar, nah ini nih,., kayaknya yudi kudu belajar πŸ˜€

  5. ini bagus banget tipnya. Terima kasih πŸ™‚

  6. Setuju dengan tips-tips yang udah dijelasin, harus lebih sering dibiasakan supaya hasil jepretan kamera menghasilkan sebuah gambar yang bagus πŸ˜€

  7. sangat bermanfaat tips triknya nih mas..apalagi klo perjalanan yg penting fotografinya tuh ada moment moment yg harus di abadikan πŸ™‚

  8. Useful tip..
    Tip pertama dan yang ke-7 kepake banget dan hasilnya jadi foto-foto utama dari tulisan-tulisanku di web hellolombokku.com/author/bunsal
    Masih penasaran dengan sisa tip, semoga bisa secepatnya menggunakan tip tersebut di salah satu trip. Dus semoga re-trip ke Rinjani..

  9. Setuju, Mas. Motret bukan perkara mengaplikasikan teknik fotografi doang.Hal-hal lain juga perlu diasah, misalnya riset atau pendekatan sama lingkungan (tempat atau orang). Kadang, semua udah siap, yang lupa adalah bawa batre cadangan. Haha, Salam kenal!

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.