Pikiran

Terperangkap Dalam Sebuah Lagu

Foto by : Google

Ketika waktu berputar dan kenangan datang silih berganti, lagu akan tetap menjadi sebuah media yang menghantar kenangan itu untuk kembali terputar

Setiap orang punya banyak kenangan dalam hidupnya. Ada jejak-jejak kenangan yang tertinggal dalam bentang masa kehidupan. Beberapa kenangan itu kadang kala muncul ke permukaan lewat beragam hal yang jadi stimulan. Kenangan akan sebuah kejadian, sebuah perasaan kadang tumbuh lewat beragam medium. Ketika kenangan itu memudar, medium itu tetap ada dan bisa menghantar kembali kenangan itu ke permukaan.

Medium itu bisa berupa apa saja. Benda misalnya. Banyak benda yang ketika dilihat dan disentuh dengan cepat memanggil kembali rentetan kenangan akan sesuatu kejadian atau perasaan. Foto atau lukisan tentu jadi medium yang paling gampang memanggil kembali rekaman kejadian yang menyimpan kenangan itu.

Tapi medium juga tidak selamanya berupa benda atau sesuatu yang bisa dilihat. Kadang medium penghantar kenangan itu berupa sesuatu yang hanya bisa didengar. Apalagi kalau bukan lagu. Lagu jadi medium penghantar kenangan yang mungkin sudah berumur ratusan tahun. Entah berapa miliar kenangan yang tertinggal dalam lantunan lagu, entah berapa miliar lagu yang secara sadar atau tidak sadar sudah menjadi sebuah media yang paling efektif untuk menghantarkan kembali sesuatu bernama kenangan.

Banyak orang yang menggunakan lagu sebagai sebuah penanda akan sebuah kenangan, utamanya kenangan yang melibatkan perasaan. Mereka yang sedang jatuh cinta, mereguk manis madu asmara, atau bahkan mereka yang sedang? terpaksa menelan pahitnya cinta biasanya punya lagu yang dengan segera akan menemani mereka menikmati masa-masa itu.

Ketika waktu berputar dan kenangan datang silih berganti, lagu akan tetap menjadi sebuah media yang menghantar kenangan itu untuk kembali terputar. Ketika lagu terputar, baik secara sengaja atau tidak, diminta atau tidak, kenangan itu juga akan menyelinap ke dalam pikiran. Terputar kembali, meninggalkan rasa yang entah manis entah pahit.

Saya punya banyak lagu yang kadang tanpa saya sengaja sudah menjadi sebuah penghantar kenangan. Dalam sebuah kejadian, entah yang berhubungan dengan perasaan atau tidak kadang ada lagu yang kemudian terputar dan menjadi musik latar. Kejadian itu seperti potongan film dengan sebuah musik latar yang mengiringinya. Kemudian ketika musik latar itu terputar, maka adegan filmnya ikut terputar dalam kepala dan menghadirkan kembali ragam kejadian dan perasaan yang hadir saat itu.

Lagu memang sukses menjadi medium penghantar kenangan, baik disengaja ataupun tidak. Banyak kenangan yang terperangkap dan tertinggal di dalam lagu dan kemudian kembali di saat yang tidak terduga. Alunan musik dan rangkaian liriknya secara sadar atau tidak sudah jadi tempat yang nyaman untuk sebuah kenangan.

Saat ini saya sedang mendengarkan “Hingga Ujung Waktu”-nya Sheila On 7. Ada ragam kenangan yang tertinggal di sana.

Bagaimana dengan anda ? Ada musik atau lagu yang memerangkap sebuah kenangan dalam hidup anda ?

[dG]

**postingan ini saya dedikasikan untuk seseorang

 

 

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (2)

  1. saya juga suka dengan lagu itu 🙂

    Dan memang terkadang kekuatan sebuah lagu bisa membawa kita dalam berbagai keadaan, ntah itu senang atau sedih..

  2. Yoswa Mardhikai

    Saya seorang pecandu berat musik.Di setiap momen hidup,saya mempunyai lagu memorial,yang menjadi soundtrack hidup saya saat itu.
    Lagu memori thn 2002: Pupus(DEWA 19) ,lagu memori 2003: Better Man(Robbie William),dst 😀

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.