Internet

Mau DiFollback? Ini Tipsnya

Buat kaos kayaknya bagus juga ya?
Buat kaos kayaknya bagus juga ya?

2013 dan masih minta follback? Sadarlah anak muda, twitter bukan facebook yang mengharuskan orang saling terhubung satu sama lain.

Masih banyak orang yang mengira bahwa twitter serupa facebook di mana semua orang harus saling terhubung, kita memutuskan menekan tombol follow dan dia yang difollow juga harus memutuskan menekan tombol follow sebagai balasan atas follow kita. Padahal twitter dan facebook sangat berbeda! Twitter tidak pernah mensyaratkan dua orang atau dua akun harus saling follow satu sama lain. Facebook jaringan pertemanan dan twitter jaringan informasi.

Sayangnya keputusan untuk tidak mem-follback ini kadang-kadang menimbulkan masalah karena ketika menolak kita yang tidak melakukan follback lalu dianggap sombong, sok ngartis dan sebagainya. Padahal ya itu hak setiap orang kan untuk memutuskan mau menghadirkan twit apa di linimasanya.

Ini ada beberapa tips buat Anda yang berharap di-follback tanpa harus menulis kalimat “follback!” ke orang yang diharapkan.

1. Sering-Sering Berinteraksi Dengan Yang Bersangkutan.

Apa alasan Anda memilih mengikuti linimasa seseorang? Salah satunya pasti karena Anda menganggap twitnya berguna atau menghibur bukan? Nah kalau sudah mengikuti seseorang sekarang coba deh sering-sering menanggapi twitnya. Utamanya ketika twitnya memang potensial untuk ditanggapi.

Misalnya nih, dia ngetwit tentang sesuatu yang sedang heboh, nah cobalah untuk mereply twitnya dengan menyertakan pendapat pribadi Anda. Tapi ingat, jangan asal reply. Pertama Anda harus niat dulu dan benar-benar tertarik dengan isu yang dia twitkan. Setelah itu masukkan sedikit reply yang cerdas biar beliaunya tertarik.

Tapi tips ini sepertinya hanya berlaku untuk para tweeps yang belum termasuk kategori seleb tweeps dengan followers yang di atas puluhan ribu. Kalau untuk para seleb tweeps memang agak susah karena mereka juga pasti akan mendapatkan reply yang banyak sehingga twit Anda bisa tenggelam di tab mention.

Ingat lagi, Anda butuh kesabaran ekstra. Membangun relasi lewat twit memang butuh waktu sebelum dia sadar kalau dia perlu melakukan follback. Lakukan dengan santai saja, jangan berharap banyak. Membangun relasi dan interaksi penting, follback hanya bonus.

2. Kopdar!

Mau di-follback? Salah satu caranya adalah kopdar atau ketemu langsung dengan yang bersangkutan. Ketika bertemu langsung dan ada kesempatan ngobrol dalam waktu yang panjang maka kesempatan untuk mendapatkan follback juga jadi semakin besar.

Memang bukan jaminan bahwa Anda akan langsung di-follback segera setelah bertemu dengan mereka. Tapi kalau pada saat Anda kopdar dan Anda bisa menunjukkan sebuah kualitas yang terbangun dari percakapan yang menarik maka yakin deh, Anda akan masuk dalam daftar follow dia.

Sekali lagi, ini hanya berlaku untuk tweeps dengan strata menengah ke bawah. Untuk seleb tweeps tentu beda lagi. Anda harus benar-benar akrab dengan dia pada saat kopdar agar bisa di-follback. Ketahuilah, seleb tweeps memang punya dunia yang berbeda dan agak jauh dari jangkauan kita para tweeps jelata.

Nah, dua hal itu sudah dilakukan? Setidaknya salah satunya. Kalau iya maka berarti kesempatan Anda di-follback tanpa harus mengemis sudah semakin besar. Tapi ingat, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan juga. Apa saja? Ini dia:

1. Pilih Avatar dan Bio Yang Menarik.

Dua ini ibarat halaman rumah, kalau menarik maka orang akan tergoda untuk masuk lebih dalam ke rumah Anda. Sesuaikan dengan kepribadian Anda, cobalah untuk lebih kreatif dengan memilih avatar yang menunjukkan kelebihan Anda. Tahu sendiri kan? Sudut pengambilan foto serta pencahayaan yang tepat bisa meningkatkan ketampanan/kecantikan secara signifikan. Apalagi jika disempurnakan dengan teknik photoshop yang benar.

Percayalah, ada orang yang menekan tombol follow hanya karena melihat avatar orang lain.

2. Perbaiki Isi Twit.

Ini yang paling penting! Jangan berharap orang akan follow back kalau isi twit Anda tidak menarik untuk dia. Anda memang bebas mau ngetwit apa saja, orang lain juga bebas untuk memutuskan mengikuti Anda atau tidak. Jangan berharap orang serius mau mem-follow Anda yang suka ngetwit galau, atau sebaliknya.

Jadi kalau memang berharap mau di-follow back sama seseorang yakinkan dulu kalau twit Anda netral dan bisa diterima oleh dia. Terus terang saya juga pernah mem-follow seseorang tapi kemudian memutuskan untuk unfollow karena twitnya menganggu. Atau karena orangnya kenal dan sudah pernah ketemu ya paling tidak saya hanya menekan tombol mute.

Bagaimana? Sudah jelas kan? Jadi hargailah diri Anda sendiri. Tidak usah mengemis minta follow back. Anda sangat berharga hanya untuk sekadar mengemis dan meminta orang melakukan follow back.

Itu pendapat saya sih. Mungkin ada yang bilang: ih, minta follback saja susahnya minta ampun. Harus cerdas dulu. Ya mau bagaimana lagi? Kehidupan memang keras dek! [dG]

 

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (4)

  1. Saya juga banyak teman ku sendiri yang tidak follback ka’ *malah curhat*
    Tapi yah, namanya juga pilihan, kalau memang tweet ta’ tidak menarik, jangan dipaksa mejeng di lini masa orang.
    IMHO sih 😐

  2. Kalau aku kak, 2013 udah nyampek titik udah gak gitu peduli difollow dan diunfollow siapa. Hihihi…

    • iPul Gassing

      hihihi sama sih, tulisan ini sebenarnya buat mereka yg sudah 2013 masih aja gemar mention pake: follback!

  3. vinvellicia

    ah, follow atau unfollow nggak bearti apa-apa…
    terkenal di dunia maya nggak menjamin kehidupan nyata , kecuali memang popular di dunia nyata baru deh popular di dunia maya bakal ngikutin sendiri.

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.