InternetTips Blogging

Jangan Main-Main Dengan Judul

Contoh Judul koran POS KOTA ( sumber : Google )

Empat tahun ngeblog, sampai sekarang saya masih punya satu kesulitan besar. Sulit mencari judul yang pas untuk tulisan yang sudah selesai.

Buat saya, membuat sebuah tulisan untuk blog tidak terlalu sulit. Hal pertama yang saya siapkan adalah ide, bila ide sudah dapat tinggal membuka aplikasi dan biasanya tulisan akan mengalir dengan lancar. Hambatan awal hanya ada di paragraf satu dan dua, paragraf yang selalu saya anggap penting sebagai pembuka menuju paragraf lainnya. Tapi bila itu terlewati maka semua akan lancar.

Rata-rata sebuah tulisan dengan 1000an kata saya selesaikan dalam 30 menit bila tidak ada gangguan dari luar.

Setelah selesai menulis biasanya kesulitanbesar? akan datang ketika menentukan judul. Entah kenapa, selama 4 tahun ngeblog saya masih saja terganjal pada masalah judul. Selalu susah mencari judul yang pas dan menarik, susah mencari judul yang nendang dan bisa mendatangkan rasa penasaran. Setelah semua tulisan selesai, saya biasanya butuh waktu beberapa saat untuk mengutak-atik calon judul yang saya anggap bagus.

Judul Yang Direvisi

Suatu hari saya membuat postingan tentang baliho yang lagi heboh di Makassar. Saya memilih sebuah judul yang saya anggap sudah cukup menarik dan nendang. Menebar Paku Di Jalanan Makassar, judul itu kemudian saya pampang di blog.

Beberapa waktu kemudian tulisan yang sama saya kirim ke Panyingkul.com, situs citizen reporter tempat saya dulu banyak belajar tentang teknik menulis yang baik. Oleh sang editor, tulisan saya dimuat tapi judulnya diubah menjadi lebih menarik. Obama Makassar Ternyata Tukang Paku. Judul yang dipilih sang editor benar-benar menarik bukan ? Dari catatan yang dikirim editor ke saya dia menegaskan kalau saya harus lebih kreatif mencari sudut yang tidak biasa untuk sebuah judul.

Kreatif mencari sudut untuk judul. Itu jelas bukan hal yang gampang. Butuh pengalaman bertahun-tahun dan tentu saja daya khayal yang tinggi khususnya untuk tulisan berjenis feature.

Mungkin akan sedikit berbeda ketika kita membuat tulisan yang berisi tips dan trik atau semacamnya, judul tentu tidak terlalu masalah karena bisa langsung merujuk kepada tips atau trik yang ingin dibagikan.

Bombastis dan Membuat Persepsi Berbeda

Hal yang berbeda dilakukan beberapa surat kabar dengan membuat judul yang bombastis dan fantastis bahkan kadang tanpa membaca isinya kita sudah bisa tahu dengan gamblang tentang berita yang ditayangkan.

Tapi, masalah judul juga kadang membuat lahirnya perbedaan persepsi. Sebagai contoh beberapa media di internet sering menggunakan kalimat yang provokatif sebagai judul. Link dari berita itu kemudian disebar melalui jejaring sosial. Karena sifat judulnya yang provokatif, link itu tersebar dengan cepat dan kemudian menciptakan persepsi baru yang mungkin saja berbeda bila kita membaca isi berita yang disebar itu. Kasus seperti ini sudah sering terjadi, apalagi karena orang Indonesia lebih banyak yang malas membuka tautan.

Sampai sekarang saya masih terus belajar mengasah kepekaan untuk mencari judul yang bisa nendang dan bisa mendatangkan rasa penasaran dari pembaca. Saya tahu, mencari judul itu susah dan saya juga tidak mau terjebak untuk memasang judul yang bisa menyesatkan orang.

Selamat menulis teman-teman, dan selamat mencari judul yang pas dan ingat, jangan main-main dengan judul

[dG]

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (15)

  1. setiap kali menulis blog, hal pertama yg terlintas dan disiapkan justru judulnya, sebelum saya masuk ke paragraf pertama. apa itu berarti saya masih bermain-main dgn judul ya? 🙁

  2. ^_^ terimakasih daeng,
    harus banyak belajar dan kreatif nih.

  3. kl aku soal judul seringkali masih ikut mood, gak tau napa tp ya seringnya nemu aja sih hihihi~

  4. wah kalo daeng kesulitan sama judul saya kesulitan sama judul dan kontent 🙂

    tulisan-tulisan daeng ipul walau kata orang judul nya tdk nendang tapi kata saya selalu enak di baca kontent nya, membuka wawasan dengan gaya bahasa yang simpel mudah di cerna

  5. dari dulu masalah terbesar saya ya JUDUL.
    dan sering merepotkan orang lain untuk mencarikan judul, khususnya untuk tulisan yang dilombakan 😀
    biasanya suami memberikan beberapa pilihan, nanti saya pilih yg paling sreg yg mana. aneh? Ya biarin, mo gimana lagi hahahaha

    tapi tidak semua tulisan begitu.
    ada yang saya tentukan judulnya dari awal dan tidak berubah sampai tulisan tayang.
    tapi ada juga yang ceritanya dulu baru milih judul, itupun bisa ganti2. Kalau saja saya tidak tahu bahwa mengganti judul pada saat tulisan sudah tayang bisa menyebabkan BROKEN LINK, mungkin banyak tulisan yang saya ganti2 judulnya hahahaha …

    Antara saya, tulisan dan judul, sepertinya belum menemukan chemistry yang pas, apalagi saya memang tak sekalipun berniat bermain2 dengan JUDUL 😛

  6. Judul tulisan memang kesan pertama yang membuat orang tertarik untuk membaca, kayaknya memang judul itu harus nendang dulu.. biar yang lihat jadi geregetan untuk membacanya :D. Saya juga kesulitan dalam memilih judul kadang apa yang terlintas dikelapa seketika itulah yg jadi judulnya.. 😀

  7. mamie tanpa judul, karena memang tanpa tulisan
    *dikandatto* :))

  8. saya kadang malah menulis judul dulu baru kemudian isi postingan :p
    tapi seingat saya, jaman SMA dulu guru Bindo ajarkan kalau menulis, belakanganpi judulnya ditentukan setelah isi tulisan selesai 🙂

  9. wah, iya bener juga. Aku kalau nulis blog, mesti deh judul itu malah yg terakhir ditulisnya. Bahkan ga jarang habis dipublishpun judulnya masih tak edit2 lagi. Ihihii..

    Kayanya beberapa media mmg sengaja ya bikin judul yg bombastis gitu, supaya org makin penasaran baca. Taktik pasar *halah, tak taulah itu apa namanya*

  10. cari judul yg menarik agar pembaca penasaran

  11. Kalau saya biasanya punya judul sementara sebelum menulis, setelah menulis biasanya judul sementara itu disesuaikan dengan perkembangan selama menulis.. 🙂

  12. Sedikit curcol aja ya daeng, aku sedikit sebel sama judul2 tulisan yang melenceng jauh dari isi. Kalo masih ada benang merah walau disuruh mikir aku malah seneng karena kan melatih ketajaman otak lha kalo jauh bener? 😛

    *pengen bisa bikin judul yang menarik juga, bhiks*

  13. kalo saya biasa nulis, judul itu belakangan…jadi kosong dulu bagian judulnya…hoho selamat datang di Kal-Sel. tuwing2

  14. memang sulit kalau menentukan judul kalau gak sreg di hati….

  15. Kamaruddin Azis

    Iya tawwa, terima kasih telah mengingatkan…

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.