Ini adalah postingan keseribu dalam jangka 7 tahun, 5 bulan dan 30 hari.
Orang-orang biasanya memperingati angka spesial dalam hidup mereka, entah itu usia tertentu atau perayaan pernikahan di usia tertentu. Pesepakbolapun kadang merayakan angka tertentu dalam karir mereka. Gol keseribu, penampilan keseribu atau apapun itu.
Sebagai seorang blogger sayapun ingin merayakan momen spesial itu. Momen spesial sebagai seorang blogger adalah momen ketika saya berhasil meraih angka postingan keseribu. Yah, postingan yang Anda baca ini adalah postingan keseribu yang muncul di blog saya ini.
Postingan perdana saya di blog ini adalah postingan berjudul Cakar; Kemarin, Hari ini, Entah Esok. Postingan ini sebenarnya postingan yang saya import dari blog di blogspot yang sebelumnya adalah tempelan dari postingan di blog Friendster. Kalau menghitung postingan yang benar-benar postingan perdana di blog ini maka postingan berjudul Umba-Umba untuk Rumah Baruku adalah postingan yang benar-benar perdana. Tapi karena bicara soal postingan maka saya tentu saja mengambil postingan tentang cakar itu sebagai titik awal.
Saya tidak tahu apakah angka 1000 dalam jangka 7 tahun ini termasuk sebagai angka yang besar atau tidak. Bagi sebagian orang mungkin iya, tapi bagi sebagian lainnya mungkin biasa saja. Tapi buat saya, angka ini adalah angka yang tidak biasa. Dalam rentang 7 tahun lebih itu saya bisa menguatkan diri untuk menulis banyak hal di sini, menceritakan banyak hal atau bahkan membagikan hal remeh-temeh yang tak penting.
7 tahun menjadi blogger saya bisa mendapatkan banyak keberuntungan. Teman-teman yang baik sampai pintu rejeki yang terbuka lebar. Saya senang jadi blogger dan saya sungguh bersyukur sudah menjadi seorang blogger, profesi yang membuat saya tetap jadi waras. Iya, saya menganggapnya sebagai profesi, bukan lagi sekadar hobi dan karenanya saya selalu serius menggarapnya.
Kepada teman-teman yang sering atau bahkan hanya sesekali datang ke rumah saya ini, selalu ada rasa terima kasih yang besar untuk kalian. Saya bohong kalau saya tidak bilang saya menikmati semua komentar atau trafik kunjungan pada blog ini. Sebuah penghargaan besar buat saya yang menuliskan apa saja yang terpikir di kepala saya di blog ini. Sesekali saya bersyukur ketika tulisan saya ternyata membantu beberapa orang, dari sekadar sebagai referensi sampai jadi panduan.
Sebagai bentuk terima kasih saya, di postingan keseribu ini saya hendak memberikan sesuatu kepada teman-teman semua. Giveaway kecil yang mudah-mudahan bisa menjadi tanda syukur saya untuk kesetiaan teman-teman yang sudah berkunjung ke sini.
Silakan teman-teman meninggalkan komentar berisi pesan dan kesan selama mengunjungi blog daenggassing.com. Kesan dan pesan boleh apa saja. Cacian, makian, pujian atau apa saja. Saya akan memilih dua komentar yang paling mengena di hati dan Insya Allah ada paket kecil-kecilan yang akan saya berikan kepada teman-teman.
Ada dua eksemplar buku Jurnalisme Plat Kuning, dua paket kopi robusta Toraja Sapan dan oleh-oleh kecil dari Papua untuk dua komentar yang saya pilih. Buat teman-teman, silakan meninggalkan komentar lengkap dengan kesan dan pesan kalian, semoga bisa menjadi masukan yang berarti buat saya. Komentar terakhir yang saya hitung adalah komentar hari Jumat (14/11/2014) jam 23:59 WITA.
Dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan banyak terima kasih untuk kunjungan dan komentar kalian, sesungguhnya semua itu adalah pelumas yang bisa membuat saya tetap ngeblog selama 2740 hari ini. Dan semoga itu tetap bisa membuat saya ngeblog sepanjang saya bisa. [dG]
selamat karena sudah mencapai usia yang ke tujuh tahun, suatu perjalanan panjang dalam memelihara blog agar tetap eksist selama tujuh tahun tentunya bukanlah hal yang mudah, dan kenyataannya daenggassing.com bisa melakukan hal tersebut.
Dan keberadaan daenggassing.com sudah memberi warna dan corak tersendiri bagi dunia per-bloggeran di indonesia…khususnya di makassar dan sekitarnya.
Beragam postingan yang saya sempat baca walau gado-gado..tapi kesan yang ada…sangat luarbiasa…kesan bahwa admin blog ini mempunyai wawasan dan pergaulan yang sangat luas…., namun ada tapinya……tabe’ saya melihat adminnya kurang melakukan blogwalking ke blog-blog lainnya…ataukah saya saja yang tidak melihatnya saat berkunjung ke blog lain….maaf kalau memang demikian Daeng Ipul….
Tahun ke Tujuh..bersamaan dengan tahun terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang Ke Tujuh, semoga ini menjadi pertanda yang baik…selamat berkarya hingga akhir dunia dan akhirat…keep happy blogging always…. salam sukses selalu 🙂
terima kasih untuk ucapannya 🙂
sebenarnya saya masih lumayan sering blogwalking cuma memang sudah jarang meninggalkan komentar jadi yang punya blog kayaknya ndak tau kalau saya datang hihihi..
mungkin lain kali saya harus lebih sering meninggalkan jejak di?
Kanda Asdar Muis pernah berujar, “saya menulis agar bisa berumur panjang, karena dokter telah memvonis bahwa saya akan mati muda, dan semakin sering saya menulis maka motivasi saya untuk tetap hidup terus terjaga”.
Mungkin daeng Ipul punya prinsip yang berbeda, tetapi konsistensi daeng Ipul menulis telah menunjukkan bahwa menulis itu membesarkan jiwa dan membuat raga tetap sehat.
Selamat daeng, terus sebarkan virus menulis. Mhhhhh…… Saya masih harus banyak belajar 🙂
Sebenarnya hampir sama, saya juga menjadikan blog dan menulis sebagai cara untuk membuat otak tetap waras dan tidak berkarat hehehe
aku selalu kagum sama njenengan, Daeng. karena selalu bisa menangkap banyak hal di sekitar kita, lalu menjadikannya bahan tulisan yang serius. masih konsisten ngeblog di tengah segala trend baru media sosial, dan tidak pernah bikin postingan asal jadi.
walau tidak rajin aku cukup serinh mampir ke sini, meski tidak selalu meninggalkan komen…
selamat atas postingannya yang ke-1000, semoga bisa mencapai 2000 dan seterusnya.
terima kasih mbak, semoga bisa terus ngeblog hehehe
aku juga kagum sama cerpen2 njenengan..
hadir Daeng 😀
my first comment kayaknya ini hehhehe. bukanji karena ada hadiah baruka komentar, cuma sekedar kode ji kla biasa ja mampir diblogta tanpa meninggalkan komentar #hala
tetap terus menulis Daeng Ipul, tetap berbagi ^^
salam
ur silent reader #halahagain
terima kasih silent reader hihihi
terima kasih sudah sering datang berkunjung
Saya mengingatmu sebagai mas tinggi besar yang ngga banyak kata di pertemuan pertama dulu. Nggak menyalahkan, nggak menghujat, ngga berkata apa-apa.
Saya senang sempat bergila-gila denganmu saat keberuntungan sbg blogger membuat pertemuan lagi di tempat yang jauh.
Saya nggak menyangkal kalo tulisan2 bang ipul bikin deg2an karena berkompetisi di stage yg sama, dg nafas yang levelnya jauh di atas. Sampai saya berhenti berpikir, dan menikmati saja setiap debur ombak blog yang sama.
Keberuntunganmu jauh untuk dicapai. Sementara saya kembali menjadi pekerja kata. Selamat posting ke 1000.
Yang itu saya sudah jauh melampauimu bang. Hahahahaha…sampai lupa ngha ngitung postingan.
wuih, mas tinggi besar :)))
emang aku sebesar apa? hihihi
Senang bisa mengenalmu, senang bisa pernah menikmati masa-masa menyenangkan di Madura bersama-sama.
Wah keren.
Selamat pul..
Dirimu keren Sheikh!
Salah satu guru yang mengajari saya banyak hal ketika pertama-tama mulai ngeblog.
terima kasih 🙂
Assalamu alaikum
Postingan ke 1000? Serius? Ah saya masih nggak percaya. U made me very very very shocked bro… hehehe.
Alhamdulillah, ikut bahagia atas ultah rumah mayanya yang kini menginjak usia ke tujuh tahun, Tentu sebuah perjalanan yang tidak mudah, membutuhkan proses waktu yang berliku-liku, berkorban tenaga, pikiran dan materi. Benar-benar membuatku cemburu dan terus memacu semangatku agar tak ketinggalan dalam hal berkarya lewat tulisan di blog.
Kali pertama saya mengenal rumah maya ini sejak menemukannya di facebook dan sebuah grup dalam rangka ikutan lomab Raja Ampat dan sebuah tulisan tentang berbagi ilmu tips menang lomba pada satu pertemuan, yang pada akhirnya menimbulkan rasa kesel tersendiri bagi Daeng Ipul karena merasa dikalahkan setelah mem’bocor’kan rahasia emas tersebut.
Selepas membaca kisah tersebut, seketika saya mengambil hikmahnya, betapa ilmu itu memang harus dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan, harus diamalkan sebagai amal jariyah kita kelak. Jikapun ditemukan orang lain berhasil meraih award kemenangan berkat ilmu yang telah kita ajarkan, kenapa mesti menyesal, kecewa dan sakit hati? Saya bahkan teringat dengan cerita guru jaman sekolah dulu, bahwa beliau sangat bangga dan bersyukur sekali jika ada salah seorang siswanya atau semua siswanya bisa melebihi ilmu dan kemampuan dirinya sebagai guru. Dengan begitu sang Guru merasa sukses telah mendidik siswanya meraih cita-cita yang tinggi. Sebuah kebanggaan yang tak ternilai oleh apapun, karena baginya menjadi guru bukan sekadar mengajar saja, tapi lebih dari itu, kewajibannya mendidik anak akan membuktikan bahwa kerja kerasnya tidak akan sia-sia dimasa depan.
Saya juga seringkali ditanya-tanya oleh beberapa teman di sosmed karena ketahuan menang lomba dan dinilai aktif menulis walaupun bagiku saat ini saya sendiri masih banyak belajar dan latihan, masih banyak yang lebih cerdas dan kreatif dari pada saya. Pertanyaan mereka mirip tapi tak serupa tapi memiliki satu rasa ingin tahu yang sama. Semuanya mengarah tentang komitmen menulis, rahasia menulis yang baik dan enak dibaca, dan tips menang lomba. Dari rentetan jawaban tersebut, hanya satu jawaban yang sering kuberikan, yaitu, perbanyaklah membaca buku/ referensi dari mana saja, dan teruslah menulis apa saja.
Dari banyak pengalaman dan tulus berbagi manfaat kepada orang lain, saya yakin privasi kita akan selalu dikenang banyak orang, dihargai dan diakui kualitasnya. Cukup sampai disini dulu daeng, semoga berkenan, dan ditunggu blogwalkingnya juga di rumah mayaku. Bukankah komunikasi itu sangat penting? Ah, saya rasa Daeng Ipul pasti paham dan tak perlu saya berpanjang lebar lagi.
Yakinlah, setiap rejeki itu tak akan pernah tertukar.
So, semoga berkah dan teruslah berkarya…
Salam Aida, Toddopuli.
setuju! menulis itu bukan proses sehari langsung bagus
butuh waktu lama dan komitmen kuat untuk sampai di tahap bisa menjadi penulis yang baik..
terima kasih untuk sharingnya
selamat daeng atas postingan ke 1000 nya.. semoga terus ngeblog dan memajukan dunia blogger Indonesia!
terima kasih mas Tomi..wis suwe tak ketemu hihi
materi memang kadang datang tiba-tiba. Bahkan di jalan pun ketika di atas kendaraan, jadi kurang fokus karena mendapat materi baru… 😀
Keep blog daeng.
terima kasih, keep blogging juga..
apalagi dengan tema yang fokus 🙂
Salam kenal sebelumnya Dg Ipul,
Mungkin saya termasuk pengunjung yang hanya numpang lewat saja dan tidak ada jejak yang tertinggal dan juga mungkin kunjungan saya bisa dihitung dengan jari, hehehe…
Ini jadi komentar pertamaku di blog ta daeng, hanya ingin turut meramaikan postingannya yang ke-1000-nya yang buat saya adalah prestasi luar biasa. Ngeblog berpuluh tahun rasanya saya belum sanggup mencapai angka 1000.
Satu yang saya kagumi dari penulis blog ini adalah konsistensi untuk memposting sebuah tulisan yang bagi saya masih susah untuk saya lakukan. Semoga semangatnya bisa tertular juga ke saya.
Maaf daeng kalo saya numpang ngeblog di kolom komentar ta, hehehe…
salam kenal, senang mendengar kalau ternyata ada yang sering datang walaupun tidak berkomentar.
buat saya yang penting datang dan berkunjung, itu sudah sangat menyenangkan 🙂
Daeng Ipul ini salah satu blogger yang konsisten nulis, dan tiap postingannya berbobot.
hahaha gak juga ah, ada juga postingan yang asal2an
Daeng Ipul salah satu blogger senior yang masih konsisten ngeblog. Bahkan bisa ngeblog tiap hari. Keren!
Gegara blogpost ini saya langsung cek dashboard ternyata saya baru 600-an. Hehehe masih kalah jauh. 🙂
Terima kasih mas Gie tapi gak setiap hari juga koq..
saya takut kalau posting tiap hari malah menurunkan kualitas dan hanya mengejar kuantitas hehehe
Terima kasih mas Gie tapi gak setiap hari juga koq..
saya takut kalau posting tiap hari malah menurunkan kualitas dan hanya mengejar kuantitas hehehe
Luar biasa daeng, menembus angka 1000 !
hehehe buat sebagian orang, angka postingan 1000 masih dianggap biasa
tapi buat saya pribadi, ini memang angka yang luar biasa
Mamak-mamak pemburu lomba dataaaang hihihi
Daeng Ipul adalah blogger yang sudah punya gaya unik dalam menulis. Khas sekali mi gaya ta’. Jadi kalo ada yang suka mi berkunjung ke sini akan balik lagi.
Sy terkesan dengan postingan ttg Raffi Ahmad dan hot mommy itu. Rasanya pembaca dituntut cerdas untuk menangkap pesan berlapis di dalamnya. Sedikit sarkas tapi tdk kelihatan gaya sarkasnya saking halusnya penyampaiannya. Sy juga pernah menemukan postingan dengan gaya seperti itu di blog ini tapi lupa yang mana.
Keren sekali .. tembus mi 1.000. Setelah ini insya Allah akan makin mudah menuju 1.500 lalu 2.000 (sotta dih).
Keep blogging till the end of your world, Daeng … salamakki’
Terima kasih kak Niar.
sekarang saya memang sedang mencoba gaya baru, menulis dengan gaya sarkas yang mungkin memang butuh nalar lebih untuk bisa mengerti maksudnya hehehe.
Saya menjadikan blog sebagai “pelarian” untuk kegagalan lain dalam hidup 😀
Untuk bikin komentar mengena di hati rasanya susah, tapi saya mau kopi Toraja-nya (atau kopi Papua bila oleh-oleh dari sana memang demikian).
Teruslah berkarya, menulis, dan menginspirasi.
Selamat untuk pencapaian milenia meneteskan tinta di dunia maya.
ah! My Godfather!
siap! kopi Wamena akan meluncur ke Bintaro tanpa harus melalui test hihihi
Kadang hal yang kita anggap sederhana menjadi hal yang luar biasa bagi orang lain.
Saya belajar banyak hal di blog ini, salah satu alasan mengapa di blog saya mulai menggunakan kata “Saya” itu setelah membaca tulisan Daeng Ipul berjudul “Antara Aku dan Saya”. Tulisan itu menjadi jawaban dari rasa aneh yang saya rasakan ketika menggunakan kata “Aku” (yah meskipun saya mengakui masih sering campur aduk antara aku dan saya soalnya saat menulis cerpen/fiksi, saya menggunakan kata “aku”)
Lalu tulisan “Bekerjalah Dengan Cinta” sukses membuat saya tidak memiliki pekerjaan sampai sekarang 😀 Saya memutuskan bahwa saya ingin menemukan pekerjaan yang tak hanya bekerja tapi pekerjaan yang membuat saya merasa senang dan nyaman berada di sana. Saya ingin menjadi penulis, berwirausaha, dan berjalan kemana pun yang saya sukai.
Dan saat pemilu kemarin, tulisan “Buat Kawanku, Seorang Caleg” merupakan tulisan yang pedas, mengkritik tapi juga di bumbui dengan humor.
Setidaknya 3 tulisan itulah yang paling berkesan selama saya berkunjung di sini. Tulisan-tulisan itu mengajarkan saya beberapa nasehat kehidupan.
Terima kasih Fadly
senang kalau akhirnya tulisanku bisa menginspirasi orang lain. Buat saya itu kebahagiaan tertinggi 🙂
selamat om untuk postingan ke 1000-nya..
saya salah satu silent reader blog ini 😀
turun gunung komen karena mauka dapat kopi Toraja anugerah…
saya salah satu satu yang suka review hari Jumatnya. Walau jarang2 di update kayaknya. Padahal saya tunggu2 kapan direview ini film Bombe.. ragu2ka nonton bla.. 😀
sekali lagi selamat.. semoga giveaway yang selanjutnya jangan tunggu sampai postingan ke 2000… :p
hahaha iyya, review film atau buku memang jarang2 saya update karena harus nonton atau baca buku dulu
Wow Luar biasa Daeng….!!! saya salut dan tidak tahu harus berkata apa. melihat konsistenya Daeng dalam Blogging. tentu ini akan menjadi motivasi dan semangat baru buat kami yang masih menggeluti dunia Blogger. walaupun sekarang kita tahu bahwa blog sudah banyak penurunan, tapi saya juga selalu berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, serta berbagi cerita. maaf daeng jika baru kali ini saya titip komentar. tapi saya sangat terinspirasi dengan daeng, cara menulista. saya harap bisa terus belajar sama daeng dan membagikan cerita ini kepada dunia. semoga Blog saya juga bisa sampai ke Postingan 1000…!!! hehehehehe
cuman hanya karena suatu hal saya sulit menuliskan semuanya. tapi saya harap bimbingan Daeng Ipul, yang mau terus mengajar saya cara menulis dan kritikan yang bisa membangun artikel saya nantinya.. saya masih sulit dalam beberapa hal daeng… tapi saya akan terus belajar dan berusaha…!! sukses selalu Daeng Ipul.
Happy Blogging…!!!
Hal paling berat dari blogging adalah menjaga konsistensi dan menjaga passion..
kalau cuma mencari bentuk tulisan, itu akan datang dengan sendirinya
ayo Arhy! kamu bisa!
Bismillah…
Ikut komentar tentang Daeng Ipul dan Blog-nya (mumpung dikasih ijin, hehehe…)
Pertama lihat Daeng Ipul 2011 lalu, jujur saya takut dan “ingin sekali dekat”. Takut karena mungkin dari postur tubuh yang jauh lebih tinggi dari saya dan “ingin sekali dekat” karena ilmu menulis yang ingin saya gali lebih dalam. Tetapi apa daya, hanya bisa berkenalan sederhana tanpa begitu dekat…
Postingan ini adalah yang ke-1000? Saya masih setengahnya Daeng… karena awal kita berjumpa di 2011 saya baru memulai aktif mengisi blog saya.
Silent reading atau ghost blogwalking sering saya lakukan ke blog ini (apalagi kalau sudah dapat notifikasi via milis). Bahasan yang punya nas, lugas serta tata bahasa yang santun tp terkadang “nyelekit” semua ada di sini. Dan saya tidak bisa bohong kalau salah satu sumber ide saya menulis blog ada di blog ini. Jadi, janganki ketawaika kodong kalo kita lihat blog-ku trus kebetulan ada tema yang sama *dilempar Barongko 😀
Dan terakhir, maafkan saya jika di masa lalu pernah salah sama Daeng (dalam hal apapun) karena rasanya sekarang masih “taku’taku’ka” kalo ketemuki’ bela… Ndag tahu kenapa… kalau nabilang orang mungkin “segan” tetapi saya lebih dari itu. Ingin lebih nyaman berinteraksi langsung sebenarnya (banyakna mauku :D)
The last (terakhir betulanmi, Daeng). Salama’ki ngeblog. Jangan pernah berhenti menebar manfaat meskipun hanya lewat tulisan. Tema apapun pasti asyik dibaca dengan gaya menulis ta. Sebab jika suatu saat saya gundah dan butuh inspirasi, saya larinya refreshing ke blog ini. Dan jika Salfa nanti sudah bisa utak-atik internet n baca, saya suruh banyak membaca di blog ini biar wawasannya juga terbuka seperti Om Ipul-nya ^_^
terima kasih Amma..
saya juga minta maaf kalau ada salah-salah kata di masa lalu hehehe
mari sama-sama belajar, karena hidup memang harus terus belajar
Blogger, apapun platformnya adalah soal komunitas. Kalau soal kualitas tulisan saya pikir kita sepakat kalau tulisan-tulisan di blog ini menarik meski temanya berbeda-beda, dari hal ringan sekadar wisata kuliner malam di Makassar sampai hal-hal serius menyangkut kebijakan pemerintah, caleg, atau yang lucu kritikan soal perkawinan Raffi (Hot Mommy-nya mo iyya, slurp). Yang pertama selamat atas konsistensi menulis di blognya semoga bisa jadi inspirasi buat teman-teman blogger yang lain, yang ke dua saya menyarankan buat memperbanyak interaksi dengan pembaca ta’, saya liat jarang ki’ berinteraksi dengan pengunjung blog ta’ apakah itu sekedar membalas komentarnya mereka apalagi meninggalkan komentar balik di blognya mereka. Seperti yang saya bilang tadi, nge-blog adalah soal komunitas. Bloggers apapun platform dan jenis tulisannya akan selalu kuat kalau kita tumbuh bersama-sama sebagai sebuah komunitas.
Terima kasih Tyar,
saya akui kadang memang masih kurang berinteraksi dengan pengunjung yang sudah meninggalkan komentar.
Ini satu yang harus saya perbaiki sekarang
tawwa, Deng Ipul, 1000mi tulisannya.
saya dong, 10.000 ( 30 puluh tahun lagi tapinya, kalo beruntung -..-)
oya, jadi ingat pertama kaliku mereview blog, adalah blog milik dg. Ipul… bukan yang ini, blog lainnya.
Yg saya ingat blog itu berheader siluet vespa kalo ndak salah (tapi salah kayaknya haha..).
waktu itu, review yg sa bikin karena menerima tantangan dari daeng rusle, yang jadi kegiatan rutin komunitas blogger makassar Angingmammiri, mereview blog sesama teman seperjuangan… (perjuangan dulu, waktu perang di vietnam. halah!).
oiya, dari dulu sampai sekarang, hal pertama yg saya liat dari blog adalah header.
Dan salah satu yang tidak menarik perhatianku adalah header dg. Ipul. Kenapa?, karena kayak selalu ada kesenduan di sana, dari beberapa kali pergantian, sa perhatikan, bawaannya sedih. Kenapa yah?. Padahal sih gambarnya kadang gak ada sedih2nya sama sekali. Misalnya pernah tuh gambar mesin ketik yg bertema retro. Apa coba yang mau disedihkan dari sebuah mesin tik…?Tapi auranya beda!, aku sedih liatnya, betul ini, sa ndak omong sambarang.. horor kan !? X)))
*mintaoleh2daripapua
Ungs..kamu aneh!
perasaan saya sudah sengaja memasang header yang warna-warni supaya terlihat cerah ceria tapi menurutmu tetap sedih..
hmm…saya bingung hahaha
entah berkata apa dengan postingan ke-1000 dalam rentang 7 tahun, 5 bulan dan 30 hari ini – setelah perjumpaan kita di kota seribu sungai aku berkeyakinan mampu menulis sebanyak itu – namun aku baru sampai angka 300 postingan – insya allah aku dapat mencapai harapan besar itu … salam hangat dan doa kuat dari sahabat borneo tuk anging mamiri
Salam buat teman-teman di Banjar Baru pak..
kangen pengen ke sana lagi
Salam buat teman-teman di Banjar Baru pak..
kangen pengen ke sana lagi
Aaaakkkk..hadiah kopinya bikin ndak konsen.
Entah harus bersyukur atau menyesal, sekarang, setiap memiliki teman baru bernama Ipul, acuan karakter yang saya inginkan selalu semoga seperti Daeng Ipul cant help it ….
A very touched and warm ‘hi’ greeting at our first met.
Felt like dont want lost that memorized by the 2nd met…#Eh..
Wuih..sampai segitunya? Hahaha
aku harus blang apa ya? hihihi
*bingung*