Random Post

Dialoge With the Nature

DR. Daisaku Ikeda-Presiden Soka Gakkai International

 

Malam minggu kemarin (12/5) aku dan istri serta si kecil bermaksud melancong ke Gramedia, nge-check buku2 sapa tauk ada buku baru yang menarik yang harganya sesuai dengan budget kami yang rada mepet. Kebetulan sekali di depan toko buku Gramedia Mall Panakkukang sedang diadakan pameran fotografi bertema “ Dialogue With Nature”. Sebagai orang yang gemar dengan dunia fotografi-walaupun tidak pernah punya dana dan kemampuan yang cukup untuk menggelutinya- pameran seperti ini tentu saja menarik.

“ Dialogue with Nature “ sendiri adalah pameran foto hasil karya fotografer amatir DR. Daisaku Ikeda-presiden Soka Gakkai International beserta beberapa hasil karya fotografer lokal Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Fotografer Organitation dan beberapa hasil karya dari anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia Cab. Sulsel. Sesuai dengan judulnya maka keseluruhan karya fotografi yang dipamerkan adalah karya foto yang merekam tentang keindahan alam dari berbagai belahan dunia.


Khusus u
ntuk karya DR. Daisaku Ikeda sendiri aku ngasih dua jempol mengingat beliau bukanlah fotografer profesional. Hasil-hasil karyanya layaknya adalah dokumentasi perjalanan beliau dari berbagai negara. Ada rekaman gambar deretan bangunan bergaya renaisans di Florence,Italy. Foto piramid di Mesir yang berdiri tegak sebagai saksi sejarah yang telah berdiri selama ribuan tahun. Ada foto deretan bendera tri colore di atas gedung di kota Paris yang indah, dan tentu saja rekaman gambar-gambar keindahan alam yang memukau di Jepang sendiri.


DR.Daisaku Ikeda mampu merekam berbagai keindahan alam dalam komposisi warna yang menarik,
efek pantulan sinar bulan di atas air contohnya mampu dihadirkannya dengan begitu dramatis, begitu pula dengan tumpukan daun berwarna

kekuningan di musim gugur di Jepang. Kejeliannya dalam berdialog dengan alam yang dihadirkan lewat rekaman lensanya sanggup menyadarkan kita sejenak akan indahnya alam ciptaan Tuhan ini.


Fotografi outdoor apalagi yang menyangkut keindahan alam memang telah lama menarik perhatianku, sering sih nyoba2 merekam alam lewat lensa kameraku sendiri walaupun sampai sekarang hanya sedikit banget yang bisa dibilang bagus (kalo diitung pake jari hanya cukup satu tangan aja). Memotret alam memang butuh kesabaran dan kejelian yang tinggi. Karena momen yang indah biasanya hanya berlangsung beberapa saat, dan kadang kita malah tidak sadar kalo momen tersebut baru saja berkelebat di hadapan kita. Kemampuan menerapkan teknik fotografi juga sangat diperlukan, menyeimbangkan bukaan rana dengan kecepatan bukaan demi menghasilkan rekaman yang “tidak biasa” tentu butuh latihan dan sentuhan cita rasa seni yang tinggi. Parahnya lagi, bila gagal di kesempatan pertama kita tidak tahu kapan bisa mengulanginya lagi. Aku dulu pernah berhasil merekam dari atas gunung, gambar langit yang bersemu orange saat matahari terbenam, sayangnya negatif film tersebut entah di mana,sementara lembaran fotonya udah mulai kusam termakan jamur. Seingatku hanya foto itu satu2nya yang bisa aku banggakan, karena waktu itu lumayan banyak teman2 yang memujinya..


Kembali ke DR.Daisaku Ikeda, teknik pengambilan foto beliau tergolong sederhana, angle nya pun tidak neko2,namun hasilnya mampu menghadirkan suatu dialog yang kuat dengan alam. Beliau sendiri memang mengakui dalam mengambil suatu gambar beliau selalu punya keinginan kuat untuk berdialog dan menyatu dengan alam, selain itu caranya mengambil gambar memang tergolong unik. Tidak seperti kebanyakan fotografer yang mengintip melalui lubang intip, beliau lebih suka meletakkan kamera di depan dadanya saat mengambil gambar, Ikeda menjelaskan bahwa cara itu dia lakukan dikarenakan ia mengambil gambar dengan hatinya.


Foto2nya yang paling menarik buat aku adalah rekaman2 perjalanannya di Eropa. Deretan gedung bergaya Renaisans di Florence seperti yang aku bilang tadi, salah satunya. Dokumentasi perjalanannya selama di Eropa itu betul2 bikin aku kangen pada Eropa (ualah…kayak pernah ke Eropa aja..hehehe), aku yang emang ngebet banget pengen jalan2 ke Eropa jadi makin ngebet deh…


Intinya setelah menyaksikan pameran tersebut aku jadi tergelitik lagi untuk kembali menenteng kamera,mengabadikan alam dan lingkungan sekitarku. Karena ternyata memang alam menyediakan banyak hal untuk kita kagumi sembari memuji kebesaran sang Pencipta…

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (2)

  1. Makasih Mas Tukang Poto..:)
    iyya nih..sebuah anugerah yang besar klo sampe bisa hunting photo ke Eropa…

  2. Mudah-mudahan keinginan Ipul untuk pergi ke Eropa dan minatnya pada fotografi bisa tersalurkan ya,Pul.
    .-= tukangpoto´s last blog ..5 kebiasaan buruk dalam fotografi =-.

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.